Pemkab Solok manfaatkan sektor pertanian kendalikan inflasi daerah

id Pemkab Solok, manfaatkan sektor, pertanian kendalikan, inflasi daerah

Pemkab Solok manfaatkan sektor pertanian kendalikan inflasi daerah

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok melaksanakan monitoring dan evaluasi  kegiatan peningkatan ketersediaan produksi dan pasokan pendukung kegiatan pengendalian inflasi di daerah selatan Kabupaten Solok tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti dan Hiliran Gumanti. ANTARA/HO-Diskominfo Solok

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat terus berupaya memanfaatkan sektor unggulan, yakni bidang pertanian, untuk mengendalikan laju inflasi di daerah tersebut.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Solok Yossi Agusta di Solok, Jumat, mengatakan bahwa sektor pertanian adalah pilihan utama. Oleh karena itu harus dilakukan inovasi praktis untuk dikembangkan di Kabupaten Solok.

Menurut dia, Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah yang mempunyai komitmen untuk sama-sama berperan aktif dalam memanfaatkan momentum pengendalian inflasi.

Ia juga mengatakan perlu dijalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna meningkatkan potensi unggulan daerah, salah satunya di bidang pertanian.

Bahkan tidak hanya dari sisi pengendalian inflasi tetapi juga memanfaatkan untuk pembangunan sektor terkait.

Sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Solok telah melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan peningkatan ketersediaan produksi dan pasokan pendukung kegiatan pengendalian inflasi di daerah selatan Kabupaten Solok tepatnya di Kecamatan Lembah Gumanti dan Hiliran Gumanti.

Kunjungan itu merupakan salah satu upaya pemerintah Kabupaten Solok dalam mengatasi inflasi dan peningkatan ketersediaan, serta pasokan bahan pokok termasuk upaya pengendalian harga beberapa komoditas pangan seperti bawang merah, kentang, cabai merah dan tanaman hortikultura lainnya.

Selama kunjungan, TPID berdialog langsung dengan para Ketua kelompok tani guna mencari solusi dan cara mempertahankan harga di kalangan petani.

Tidak hanya itu kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya mengatasi inflasi dan menjamin ketersediaan pasokan pendukung bahan pangan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan tahun ini.

Untuk menyikapi hal tersebut, semua petani perlu mengatur jadwal tanam, agar tidak bentrok dengan panen raya di pulau jawa. “Ketika bawang merah di pulau Jawa mengalami hasil melimpah, kita di Kabupaten Solok masih dalam masa tanam," ujarnya.

"Maka secara tidak langsung ketika panen raya di daerah jawa habis, bawang kita di Kabupaten Solok masuk ke dalam masa panen sehingga petani tidak rugi,” ujar Ambri Ismail Ketua Kelompok Tani Muaro Danau Diateh, menambahkan.

Lebih lanjut, Yossi Agusta mengatakan mudah-mudahan dengan adanya kelompok tani bisa memberi manfaat yang maksimal bagi masyarakat selaku pembeli dan petani selaku penggerak.

Salah satu komoditas pangan seperti kentang, juga memiliki peran penting dalam menunjang pangan.

Menurut dia pengembangan pembibitan kentang berbasis aerophnic robotic yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Rezeki saat ini merupakan terobosan dan inovasi yang sangat membantu bagi ketersediaan komoditi terutama kentang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.