Pemkab: Stok bahan pangan di Pasaman Barat mencukupi

id Ketersediaan pangan di Pasaman Barat

Pemkab: Stok bahan pangan di Pasaman Barat mencukupi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia (pertama dari kanan jongkok) saat melakukan penanaman jagung bersama pihak terkait dalam upaya menjaga ketahanan pangan beberapa waktu lalu. (ANTARA/Altas Maulana).

Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memastikan stok bahan pangan di daerah itu mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan sampai saat ini.

"Ketersediaan pangan di Pasaman Barat mencukupi. Selain ditopang oleh komoditas lokal juga ada yang datang dari luar daerah baik yang ada di Sumbar maupun di luar Sumbar," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Selasa.

Dalam menjaga ketahanan pangan, pihaknya bersama dinas lainnya seperti Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Polres Pasaman Barat juga terus melakukan kegiatan penanaman jagung, padi, budidaya ikan dan pengembangan ternak.

"Saat ini sesuai Astacita Presiden Prabowo Subianto maka Polres Pasaman Barat terus menggencarkan penanaman jagung di lahan kosong dan lahan peremajaan kelapa sawit," katanya.

Dinas Ketahanan Pangan juga terus memantau perkembangan harga pangan di pasaran.

Jika nanti harga melonjak maka pihaknya akan mengadakan bazar pangan murah dengan subsidi harga dari pemerintah.

"Saat ini harga masih stabil dan akan kita pantau sampai Ramadhan nanti" kata Ekadina Oktavia.

Dia menjelaskan saat ini kondisi pangan di Pasaman Barat masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ketersediaan beras mencapai 2.010.20 ton. Dengan produksi lokal 1.445 ton dan ketersediaan beras dari luar daerah sebanyak 565, 20 ton. Sedangkan kebutuhan 800, 05 ton.

Beras dari luar daerah yang tersedia di Pasaman Barat berasal dari Padang, Lampung, Palembang, Medan Sumatera Utara, Pasaman dan Bulog.

Ketersediaan jagung 4.625 ton dengan kebutuhan 3,56 ton, ketersediaan cabai rawit 17 ton dengan kebutuhan 9,60 ton. Dengan produksi lokal 12, 50 ton dan dari luar daerah 4,50 ton.

Cabai tersedia sebanyak 87,80 ton dengan kebutuhan 73,80 ton yang berasal dari produksi lokal 37,50 ton dan dari luar daerah 50,30 ton.

Bawang putih tersedia saat ini 19,75 ton dengan kebutuhan 10,94 ton yang banyak berasal dari Solok, Bukittinggi dan Alahan Panjang.

Bawang merah yang tersedia 45,50 ton dengan kebutuhan 39,18 ton. Bawang merah ini banyak datang dari Bukittinggi, Alahan Panjang dan Sungai penuh.

Kemudian daging sapi tersedia 26,25 ton dengan kebutuhan 4,09 ton berasal dari lokal 25 ton dan dari luar daerah sebanyak 1,25 ton

Daging ayam tersedia 90,89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton yang berasal dari produksi lokal 22,50 ton dan dari luar daerah 68,39 ton

Selanjutnya telur ayam tersedia 90.89 ton dengan kebutuhan 74,75 ton yang berasal dari produksi lokal 95 ton dan dari luar daerah 20 ton.

"Untuk gula pasir tersedia 185,35 ton ton dengan kebutuhan 106,98 ton dan minyak goreng tersedia 120,50 ton dengan kebutuhan 54,97 ton," sebutnya.