Sekda: Kualitas SDM penyuluh penting guna wujudkan swasembada pangan

id Perhiptani,penyuluh,pertanian

Sekda: Kualitas SDM penyuluh penting guna wujudkan swasembada pangan

Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi menilai pengingkatan SDM penyuluh akan mempercepat swasembada pangan di daerah. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Peran dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian, terutama para penyuluh pertanian, penting untuk mendorong terwujudnya swasembada pangan di Sumatera Barat (Sumbar).

"Penyuluh yang handal akan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani akan teknologi pertanian yang terus berkembang. Ini salah satu faktor pendorong swasembada pangan," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar Yozarwardi di Padang, Senin, saat membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) IV DPW Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Sumbar.

"Suksesnya konferwil ini harus ditandai dengan semakin bagusnya pembangunan pertanian di Sumbar. Untuk itu penyuluh pertanian tidak bisa bekerja secara biasa-biasa, tapi harus dengan cara yang tak biasa dan cara yang luar biasa," ujarnya.

Hasil kinerja penyuluh pertanian, sambung Yozarwardi, harus berorientasi pada dampak yang ditimbulkan dari aktivitas penyuluhan yang dilakukan dan bukan sekadar berorientasi pada hasil dari proses semata. Artinya, hasil dari pembinaan yang dilakukan terhadap petani harus terlihat secara riil.

"Salah satunya hasilnya adalah, tercukupinya kebutuhan komoditas pertanian. Oleh karenanya penyuluh pertanian harus upgrade kemampuan. Baik melalui fasilitas yang disediakan negara mau pun upgrade yang dilakukan secara pribadi. Untuk disadari, target swasembada sangat bergantung pada peran penyuluh. Nanti saat itu tercapai, penyuluh pertanian adalah pihak pertama yang akan bangga," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Febrina Tri Susila Putri menyebut tantangan terbesar dunia pertanian Sumbar ialah perihal SDM, baik secara kuantitas mau pun kualitas.

Untuk saat ini jumlah penyuluh pertanian di Sumbar masih belum memadai untuk melakukan pembinaan di seluruh nagari yang ada. "Lebih kurang kita membutuhkan 180 orang penyuluh pertanian lagi untuk memenuhi kebutuhan di setiap nagari," ucapnya.

Ketua DPW Perhiptani Sumbar Salman Al Farisi, menegaskan dukungan Pemprov Sumbar kepada penyuluh pertanian adalah wujud manifestasi dukungan terhadap petani dan dunia pertanian secara keseluruhan.

Ia pun berharap dukungan itu terus diberikan dan ditingkatkan, agar pembangunan pertanian di Sumbar juga semakin bagus pada masa datang.

"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov yang terus mendukung Perhiptani, termasuk dukungan pihak lain seperti Bank Nagari dan Bapenda, yang telah memfasilitasi terlaksananya Konferwil IV Perhiptani Sumbar ini," ujarnya.