Bulog Bukittinggi Sumbar serap 467 ton beras panen masyarakat

id Bulog serap hasil tani

Bulog Bukittinggi Sumbar serap 467 ton beras panen masyarakat

Petugas Bulog Cabang Bukittinggi saat mengecek hasil panen milik petani. Bulog Cabang Bukittinggi sudah serap ratusan beras dan gabah masyarakat sepanjang periode Januari hingga April 2025. (ANTARA/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Bulog Cabang Bukittinggi Sumatera Barat menyerap 467 ton beras hasil panen masyarakat selama periode Januari hingga Maret 2025 dalam upaya mendukung program nasional swasembada pangan.

"Salah satu program dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan hasil dari pertanian kita, yaitu swasembada pangan melalui pengadaan gabah atau beras dalam negeri," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Bukittinggi Romi Victa Rose di Bukittinggi, Kamis.

Ia menyebutkan sejak awal diluncurkan pada bulan Januari 2025 lalu hingga bulan Maret 2025, Bulog Cabang Bukittinggi sudah menyerap beras sebanyak 467 ton dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Rp12 ribu per kilogram di gudang Bulog.

Bulog Cabang Bukittinggi juga melakukan penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani sebanyak 120 ton gabah dengan harga pokok penjualan (HPP) Rp6.500 per kilogram.

Ia juga mengatakan sejauh ini potensi penyerapan berada di dua daerah yang berada di Kabupaten Pasaman dan akan terus berlanjut hingga masa panen berikutnya pada bukan April 2025 mendatang.

Setelah bulan Maret 2025, maka akan dilanjutkan penyerapan beras dan gabah petani di beberapa daerah yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.

Bulog sebelumnya juga sudah melaksanakan sosialisasi mengenai mekanisme dan penyerapan gabah oleh pemerintah yang juga turut dihadiri oleh pemangku kepentingan lainnya.

"Kita juga sudah mencari di beberapa daerah lainnya, namun di sejumlah wilayah kerja Bulog Bukittinggi banyak harga gabah yang di atas harga pembelian yang telah ditetapkan pemerintah," ujar Romi Victa.

Menurut Romi, program penyerapan ini bertujuan untuk menambah stok cadangan beras di dalam negeri, jika stok sudah memadai, maka kita tidak perlu lagi impor beras dari luar negeri.

Dia berharap masa pemerintahan sekarang tidak berhenti begitu saja dan bisa berlanjut ke depannya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Bukittinggi Sumbar serap 467 ton beras panen masyarakat