Sinergi Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan UNAND di Nagari Kapau

id Unand, Pengabdian Masyarakat, cegah stunting, nagari kapau

Sinergi Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan UNAND di Nagari Kapau

Tim Pengabdian Masyarakat Fak. Perternakan UNAND foto bersama disela rangkaian kegiatan di Nagari Kapau. (ANTARA/Doc.Pribadi)

Padang (ANTARA) - Dalam rangka Dies Natalis ke-61, Fakultas Peternakan Universitas Andalas (UNAND) menggelar pengabdian masyarakat di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang berlangsung sejak beberapa waktu lalu, dan akan mencapai puncaknya pada 9 Oktober 2024 di Gedung Convention Hall Universitas Andalas, memperingati 61 tahun berdirinya Fakultas Peternakan.

Mengusung tema “Edukasi Pengembangan Ternak Kerbau Murrah di Nagari Kapau”, kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Elly Roza, dengan dukungan sinergi berbagai pihak.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Rumah Sakit Hewan Sumatera Barat, Dr. drh. Idham Fahmi, perwakilan dari Dinas Pangan Sumatera Barat, drh. Devi Irmayeni, serta Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Agam, Nivo Rianto, S.Pt., M.Si. Walinagari Kapau, Doddi Fitra, menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat peternak di wilayahnya yang tergabung dalam kelompok ternak Kelok Rambai dan Batu Baranak.

Prof. Mardiati Zain, Dekan Fakultas Peternakan yang baru dilantik untuk periode 5 tahun mendatang, menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan institusi untuk mempercepat pembangunan masyarakat, khususnya di sektor peternakan.

"Inovasi perguruan tinggi harus didorong untuk meningkatkan daya saing peternakan nasional," ungkapnya.

Kerbau Murrah, salah satu unggulan daerah, dikenal sebagai penghasil susu untuk produk khas Sumatera Barat, Dadiah. “Dengan kegiatan ini, kami optimis potensi Kerbau Murrah dapat lebih dioptimalkan,” tambahnya.

Selain itu, diskusi juga menyoroti isu strategis tentang pemenuhan gizi dalam pencegahan stunting.

drh. Devi Irmayeni menegaskan, pemenuhan nutrisi yang bersumber dari produk hewani sangat penting dalam mengatasi masalah stunting yang kini masih menjadi isu nasional. Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat juga berkomitmen untuk mendukung produk pangan hasil kelompok tani dan ternak di Nagari Kapau.

“Fakultas Peternakan Universitas Andalas berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi dalam pengembangan peternakan di wilayah ini. Kami hadir tidak hanya untuk berbagi ilmu dan teknologi, tetapi juga mendengarkan aspirasi para peternak,” ujar Prof. Asdi Agustar, Guru Besar Fakultas Peternakan.

Menurutnya, sinergi yang kuat antara akademisi, pemangku kebijakan, dan peternak adalah kunci untuk menemukan solusi yang tepat guna di sektor peternakan.

Kegiatan pengabdian ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan untuk memeriksa kesehatan Kerbau Murrah milik masyarakat.

Di bawah koordinasi Dr. drh. Idham Fahmi, tim memberikan vitamin serta mengambil sampel darah dan feses untuk mendeteksi penyakit yang mungkin menghambat pertumbuhan ternak.

Tindakan ini diharapkan menjadi langkah tepat dan terukur dalam meningkatkan kesehatan ternak melalui program pendampingan berkelanjutan bagi peternak di Nagari Kapau.***