Komisioner Bawaslu RI verifikasi tiga calon PAW Bawaslu Kota Padang Panjang (Video)

id Komisioner Bawaslu RI,Bawaslu Kota Padang Panjang

Komisioner Bawaslu RI verifikasi tiga calon PAW Bawaslu Kota Padang Panjang (Video)

Komisioner Bawaslu RI Loly Suhenty berharap proses Pilkada serentak berjalan baik

Padang Panjang (ANTARA) - Komisioner Bawaslu RI Divisi Pencegahan Partisipasi masyarakat dan Humas Lolly Suhenti , verifikasi tiga calon Pengganti Antar Waktu (PAW) Bawaslu Kota Padang Panjang Sumatera Barat, Selasa (3/9) bertempat di kantor Bawaslu Padang Panjang.

Lolly menyebutkan verifikasi PAW dilakukan untuk memastikan mereka yang masuk dalam daftar PAW masih memenuhi syarat sebagai pengawas pemilu dan memastikan mereka masih terkoneksi atau update terhadap isu-isu kepemiluan maupun pemilihan kepala daerah menggungat tahapan Pilkada serentak yang sedang berjalan.

“Memang dibutuhkan percepatan, karena kalau komposisinya hanya dua, kekurangan satu, nanti mekanisme pengambilan keputusannya mereka akan kesulitan dan beban kerjanya juga semakin banyak juga membutuhkan komposisi yang lengkap, mudah-mudahan kami bisa secepatnya melakukan pleno untuk menentukan mengambil keputusan untuk kemudian ditetapkan,” kata Lolly Suhenty.

Sementara itu tiga orang calon PAW yang diverifikasi Komisioner Bawaslu RI diantaranya Okta Novisyah, sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua KPU Padang Panjang, David Benni Kurnia dan Agus Salim yang juga sebelumnya pernah menjadi komisioner Bawaslu Padang Panjang

Menurut Lolly Suhenty, beban Bawaslu Padang Panjang sama bebannya dengan daerah lain atau hal yang dijaganya dengan daerah lain, Pilkada serentak ini yang pertama dalam sejarah Indonesia yang dilakukan serentak diseluruh provinsi dan Kabupaten/ Kota.

“Tantangannya termasuk di Padang Panjang adalah memastikan seluruh jajaran pengawas pemilu bekerja dengan sigap, terhadap seluruh berbagai potensi kerawanan yang terjadi, karena ini Pilkada serentak, tingkat kerawanannya juga sangat tinggi seperti dari sisi partisipasi, keamanan, kontek sosial politik, apalagi di Padang Panjang sudah ada tiga paslon yang mendaftar ke KPU Padang Panjang, dalam kontek ini yang namanya menjaga suhu demokrasi tetap stabil, tetap baik, benar secara tata cara prosedur dan mekanisme, itu harus dipastikan betul dan ini menjadi tantangan di Bawaslu Padang Panjang,” jelas Lolly.

Hal ini menurut Lolly, supaya prosesnya bisa diketahui seluruh publik secara terang benderang, sehingga siapapun nanti yang terpilih, publik juga bisa akan menerima sehingga kedatangannya ke Padang Panjang, todak sekedar untuk verifikasi untuk PAW tetapi juga untuk memastikan kesiapan jajaran pengawas pemilu.

Lolly, berharap jajaran Bawaslu Padang Panjang bekerja sesuai regulasi, sesuai aturan main yang berlaku, tidak hanya untuk Bawaslu tetapi juga untuk KPU penyelenggara teknis dan terbuka terhadap publik, semakin banyak informasi tentang pemilihan kepala daerah ini, maka publik akan punya kesadaran menjaga daerahnya sendiri khususnya di Padang Panjang.

“Sebagai pengawas pemilu jangan pernah tebang pilih, ketika bekerja sesuai regulasi maka tidak akan ada istilah tebang pilih itu, jadilah pengawas pemilu yang bisa diandalkan karena memahami dan pegang teguh regulasi, berani, sehingga bisa melakukan pencegahan dengan cepat dan penindakan dengan tepat,” ungka Lollu Suhenty.

Sementara itu kekosongan satu divisi di Bawaslu Padang Panjang setelah ditinggal Roby Hadi Putra yang sebelumnya menjabat divisi Pencegahan Parmas dan Humas, selama lebih kurang satu bulan dan hari ini baru dilakukan verifikasi PAW, menurut Lolly, ini cukup cepat, karena informasinya juga didapatkan dari Bawah.