Bank Nagari deteksi enam rekening nasabah untuk transaksi judi online

id bank nagari

Bank Nagari deteksi enam rekening nasabah untuk transaksi judi online

Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Upaya dalam pemberantasan semakin digencarkan pemerintah dengan melibatkan banyak pihak, termasuk sektor perbankan di daerah untuk melakukan pemantauan penggunaan transaksi judi online.

Hal ini juga dilakukan managemen Bank Nagari melakukan pengawasan dan mengidentifikasi rekening-rekening berkaitan dengan Judi Online, dan sudah ditemukan enam rekening, kata Direktur Kepatuhan Bank Nagari Sukardi di Padang pada 5 Juli 2024, saat ekspose kinerja Semester 1 tahun 2024.

Sukardi menyampaikan dari laporan inventarisir yang disampaikan kepada Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ada enam rekening.

Saldonya untuk Judol tersebut per awal Juli 2024 sudah nol, sebelumnya memang betul banyak transaksinya tetapi sekarang sudah kosong.

Hal ini, kata dia, sudah disampaikan juga kepada semua Kantor Cabang Bank Nagari untuk mewaspadai dan melakukan penelusuran terhadap judi online.

"Kami kalau di internal Bank Nagari sudah secara tegas mengingatkan kepada seluruh karyawan. Bagi ada yang terbukti terlibat, pasti akan diberhentikan," ujarnya.

Menurut dia, judi online dampaknya lebih bahaya dari narkoba, dan sudah sangat meresahkan sekali dan merusak, bahkan sudah tidak tahu mana yang prioritas, dan tak ada lagi integritasnya.

Dalam pertemuan dengan media tersebut, hadir lengkap jajaran Direksi Bank Nagari, mulai dari Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Gusti Chandra, Direktur Keuangan Roni Edrian, dan Direktur Operasional Zilfa Efrizon, serta Pjs Komisaris Independen Manar Fuadi dan Edrizanof.

Dirut Bank Nagari Gusti Chandra menambahkan, pihaknya akan selalu tunduk terhadap kebijakan-kebijakan terkait perbankan, termasuk dengan PPATK.

"PPATK komunikasinya intens dengan kita baik melalui sarana teknologi kalau ada yang akan diasesmentnya, termasuk berkaitan dengan judi online dan transaksi kejahatan keuangan lainnya,"ujarnya.

Apalagi dengan kecanggihan teknologi saat ini lebih berkaitan dengan pengawasan, termasuk dengan maraknya judi online. "Kita tak hanya pengawasan transaksi Judol, tapi juga yang berkaitan dengan Pemilu,"ujarnya.

Pihaknya berharap, semoga di Bank Nagari tidak banyak yang terdekteksi, dan mari sama-sama berupaya agar judi online dapat diatasi karena tidak ada juga manfaatnya, malahan mudaratnya yang banyak.

"Butuh dukungan secara bersama-sama dan kolaborasi supaya tindakan Judol yang merusak ini bisa teratasi," ajaknya.*