Pencabutan SE larangan darmawisata dukung pemulihan wisata Sumbar

id SE, larangan dharmawisata,sumbar

Pencabutan SE larangan darmawisata dukung pemulihan wisata Sumbar

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda bersama sejumlah OPD carikan solusi lesunya sektor pariwisata akibat bencana. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda mengatakan pencabutan surat edaran (SE) yang melarang sekolah melakukan darmawisata pada masa liburan mendukung upaya pemulihan sektor pariwisata dampak bencana alam.

"Pencabutan SE tersebut menumbuhkan harapan bagi kita untuk bisa secepatnya memulihkan sektor pariwisata yang terdampak cukup berat akibat bencana," katanya di Padang, Jumat.

Ia mengatakan masa libur sekolah menjadi salah satu harapan bagi para pelaku industri pariwisata di Sumbar. Dengan tidak berlakunya SE larangan darmawisata itu, pergerakan wisatawan diharapkan bisa kembali meningkat ditopang oleh darmawisata siswa sekolah.

Kepala Bidang SMA dan SLB Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumbar Mahyan menyebut pihaknya telah mengkoordinasikan pencabutan SE tersebut.

“Kami akan mencabut SE pelarangan tersebut, Senin (24/6) atau Selasa (25/6) dan akan mengeluarkan surat edaran baru yang mengizinkan sekolah melakukan darmawisata,” katanya.

Ia menyebut larangan darmawisata yang melibatkan guru dan siswa tersebut sebelumnya tertuang dalam SE Nomor 100.3.4.1/1366/DISDIK/DISDIK-2024 tentang Larangan Kegiatan Darmawisata, Perkemahan dan Kegiatan lain yang Melibatkan Guru dan Siswa.

SE tersebut ditandatangani langsung oleh Kepada Disdik Sumbar Barlius pada tanggal 14 Mei 2024.

Mahyan mengungkapkan SE tersebut adalah untuk merespon tanggapan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait kecelakaan yang menimbulkan korban siswa.

“Jadi SE tersebut sebagai upaya agar siswa aman dan antisipasi banyak yang jalan-jalan, untuk menjaga perasaan siswa yang lain yang terdampak bencana, Jadi hanya merespon apa yang disampaikan kementerian," katanya.

Mahyan mengungkapkan meski pencabutan SE akan segera dilakukan, namun saat ini pihaknya sudah mengizinkan siswa dan sekolah untuk berkunjung dan berlibur ke daerah.

“Hari ini sudah banyak yang diizinkan bepergian. Tetapi tetap ditanya kendaraannya apa, izinnya ke mana, dan apakah izin orang tua," ujarnya.