Padang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), siaga bencana hingga 23 Maret mendatang untuk mengantisipasi berbagai bencana alam di tengah musim pancaroba yang terjadi.
"BPBD Padang menyiagakan puluhan personel serta peralatan hingga puncak musim pancaroba nanti demi mengantisipasi berbagai bencana alam," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Al Banna di Padang, Rabu.
Ia mengutip penjelasan dari BMKG bahwa saat ini cuaca Kota Padang sedang memasuki masa pancaroba di mana matahari posisinya mendekati khatulistiwa.
"Kondisi inilah yang mengakibatkan cuaca di Kota Padang bisa berubah-ubah dan tidak tetap. Kalau panas maka sepanas-panasnya, kalau hujan maka hujan begitu lebat," katanya.
Masih mengutip perkiraan dari BMKG, Al Banna mengatakan musim pancaroba yang kini sedang terjadi di kota setempat akan berlangsung hingga 23 Maret 2024.
"Oleh karena kondisi tersebut maka BPBD Padang menyiagakan puluhan personel serta peralatan yang bisa terjadi ketika hujan turun dengan intensitas lebat," katanya.
Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi dapat menimbulkan berbagai bencana alam seperti pohon tumbang, banjir, serta tanah longsor di kota setempat.
Ia menyebutkan dari sisi peralatan pihaknya telah menyiagakan alat pemotong, dan peralatan lain untuk melakukan evakuasi seperti perahu karet, dan lainnya.
BPBD Padang mengajak warga di kota setempat agar tetap meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi cuaca yang terjadi demi menjaga keselamatan dan menekan risiko saat bencana terjadi.
Warga dapat memanfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemerintah Kota Padang melalui nomor 112, serta BPBD Padang di nomor 0751-778775, whatsapp di nomor 085891522181, dan radio komunikasi di 170.300 MHz untuk melaporkan kejadian bencana.
Pihak BPBD Padang juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani bencana seperti Satpol-PP, Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, komunitas siaga bencana, dan lainnya.*