Padang Panjang (ANTARA) - Wakil Walikota Padang Panjang, Allex Saputra, mengatakan Pemkot Padang Panjang, menyediakan berbagai fasilitas penunjang guna membantu kenyamanan calonjemaah haji, termasuk layanan antar-jemput serta tim medis yang akan mendampingi selama di Tanah Suci.
Hal itu dikatakan Allex Saputra dihadapan 114 calon jemaah haji (CJH) Kota Padang Panjang, yang mengikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Padang Panjang, Selasa (15/4) di Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Centre.
“Selamat kepada para calon jemaah haji yang tahun ini mendapat kesempatan menunaikan rukun Islam kelima, ini adalah cita-cita yang patut disyukuri karena mendapat nikmat dan kesempatan,” kata Allex.
Ia mengapresiasi Kemenag atas pelaksanaan bimbingan manasik haji yang dinilai sangat penting sebagai bekal calon jemaah, memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji secara benar dan sempurna.
Pada kesempatan tersebut Allex Saputra mengungkapkan, Islamic Centre Padang Panjang akan terus dikembangkan sebagai pusat kegiatan keagamaan.
"Insyaallah akan dibangun miniatur Ka’bah dan Zam-Zam Tower untuk menunjang berbagai aktivitas manasik haji dan kegiatan dakwah lainnya," jelas Allex.
Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Padang Panjang, dibuka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat, Mahyudin bersama Wakil Wali Kota, Allex Saputra.
Mahyudin menjelaskan pentingnya bimbingan manasik haji, mengingat banyak jemaah telah menunggu selama belasan tahun untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Jangan sampai penantian panjang ini berakhir sia-sia karena kurangnya pemahaman. Bimbingan ini harus benar-benar dimanfaatkan agar ibadah kita sempurna dan diterima Allah SWT," tegasnya.
Ia juga mengingatkan, berangkat haji memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga harus disertai dengan niat dan persiapan yang matang agar tidak merugi.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, Mukhlis M mengatakan tahun ini Padang Panjang akan memberangkatkan 80 jemaah, dengan 34 orang sebagai cadangan, sehingga total keseluruhan mencapai 114 orang.
Menurut dia, sebagian jemaah ada yang menunggu hingga 16 tahun, untuk itu Kemenag Padang Panjang, menyelenggarakan manasik sebanyak empat kali, dua kali di tingkat kota dan dua kali di tingkat kecamatan.
