Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengapresiasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang telah mempromosikan produk UMKM setempat di bandara yang terletak daerah tersebut melalui Injourney UMKM Expo 2025.
"Kami sangat mendukung keberlanjutan program-program seperti ini. Semoga Injourney UMKM Expo 2025 menjadi inspirasi dan pijakan awal bagi berbagai kolaborasi bisnis dan jejaring kemitraan di masa depan," kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di Parik Malintang, Rabu.
Ia mengatakan BIM telah membuka ruang dan menyediakan panggung bagi UMKM di provinsi itu khususnya bagi pelaku UMKM Padang Pariaman untuk memperkenalkan produk unggulan mereka.
Menurutnya Injourney UMKM Expo 2025 dapat menjadi ruang interaksi yang hidup karena pengunjung tidak hanya melihat tetapi bisa berinteraksi langsung dengan pelaku UMKM.
"Inilah esensi dari ekonomi kreatif menghidupkan pasar dengan pendekatan yang humanis, inovatif, dan memberdayakan. Dan sudah saatnya UMKM naik kelas," katanya.
Kegiatan yang dibuka Selasa kemarin tersebut menurutnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk memperkenalkan ragam produk di antaranya Songket Silungkang, rendang kemasan, kopi lokal, dan beragam hasil kerajinan serta olahan kuliner khas Sumbar lainnya dengan harga terjangkau.
Ia menegaskan Pemkab Padang Pariaman berkomitmen mendorong pertumbuhan UMKM di daerah itu sebagai pilar ekonomi daerah salah satunya bersinergi dengan seluruh pihak.
Menurutnya melalui sinergi lintas sektor seperti Injourney UMKM Expo 2025 yang terdiri dari pemerintah, BUMN, pelaku usaha, dan komunitas lokal maka dapat menciptakan ekosistem yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya UMKM.
Oleh karena itu ia mengajak pemangku berkepentingan di daerah itu menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk terus membangkitkan semangat kewirausahaan, menguatkan ekonomi rakyat, dan memperkenalkan kekayaan budaya serta produk unggulan daerah kepada dunia.
Sementara itu, General Manager Injouney Airport BIM, Dony Subardono mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam menyemarakkan arus balik dari para perantau dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada UMKM di provinsi itu.
"Kita angkat tema 'Injourney UMKM 2025 saatnya UMKM Naik Kelas'. Selama tiga hari kami gelar berbagai produk UMKM," ujarnya.
Produk UMKM yang dipromosikan pada kegiatan itu mulai dari kuliner hingga produk kerajinan khas Sumbar.