Gubernur: Praktik langsung di edotel tingkatkan keahlian siswa SMK

id edotel,SMK 1 Lubuk Sikaping

Gubernur: Praktik langsung di edotel tingkatkan keahlian siswa SMK

Gubernur Sumbar, Mahyeldi resmikan edotel sebagai tempat praktik bagi siswa SMK 1 Lubuk Sikaping. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai praktik yang dilakukan siswa SMK di hotel edukasi atau edotel akan memberikan pengalaman langsung dalam mengelola dan melayani tamu sehingga dapat meningkatkan skill atau keahlian.

"Dengan adanya edotel ini, siswa bisa mendapatkan praktik langsung dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan keahlian yang bisa meningkatkan daya saing saat lulus nanti," ujarnya di Pasaman, Selasa.

Mahyeldi usai meresmikan koTehe Edotel di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, mengatakan tujuan dari SMK untuk mencetak lulusan yang siap kerja. Namun, jika tidak memiliki skill atau keahlian tertentu, lulusan SMK bisa tersisih dari persaingan dunia kerja.

Karena itu penting bagi sekolah untuk menciptakan inovasi agar siswa mendapatkan pengalaman kerja sebanyak-banyaknya sebelum lulus.

Pengalaman kerja itu bisa didapatkan melalui program magang atau bekerja sama dengan perusahaan atau bisa pula diciptakan sendiri seperti dengan membuat edotel di sekolah.

Gubernur menambahkan untuk menciptakan generasi masa depan yang kemudian akan turut membangun, memajukan, dan memimpin bangsa ke depan, maka sangat diperlukan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung di sekolah, yang nantinya tentu akan mendukung setiap proses pembelajaran bagi para pelajar.

Selain meresmikan edotel, Gubernur Mahyeldi juga meresmikan mushala di lingkungan SMK 1 Lubuk Sikaping sekaligus membuka kegiatan drama musikal tradisional Minangkabau.

Terkait drama musikal tradisional Minangkabau tersebut, ia mengatakan bisa menjadi upaya konkrit untuk menggali dan mewariskan kearifan lokal kepada para pelajar.

Ia optimistis ajang tersebut akan semakin meningkatkan kecintaan pelajar kepada identitas budaya lokal yang telah diwariskan secara turun temurun, dan merupakan bagian dari implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.*