Seorang Siswi SMK di Pesisir Selatan Tewas Gantung Diri

id Siswi SMK di Pesisir Selatan Tewas Gantung Diri,Berita pessel

Seorang Siswi SMK di Pesisir Selatan Tewas Gantung Diri

Kapolsek Sutera, Iptu Manatap Manik, menjenguk korban bunuh diri di Kampung Air Terjun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Kamis (9/1/2025). IST

Painan (ANTARA) - Siswi SMK berinisial RM ditemukan tewas tergantung di kamarnya, Nagari Air Terjun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Polisi menyatakan bahwa RM bunuh diri.

Kapolsek Sutera, Iptu Manatap Manik, mengatakan bahwa RM diduga bunuh diri pada Kamis (9/1/2025) pagi. Ia menyebut bahwa RM pertama kali ditemukan tergantung di kamarnya oleh adik laki-lakinya (16) pada pukul 11.30 WIB.

"Awalnya kakak korban meminta adik korban untuk membangunkan korban. Si adik menemukan bahwa kamar korban terkunci dari dalam. Dia lalu melihat dari ventilasi kamar korban. Seketika si adik melihat korban tergantung dengan sabuk putih salah satu cabang bela diri," ujar Manik di Surantih, Sabtu (11/1/2025).

Setelah mengetahui korban tergantung, kata Manik, adik tersebut memberi tahu kakaknya, lalu mendobrak pintu tersebut dan menurunkan korban bersama. Kemudian, kata Manik, anggota keluarga korban memanggil dokter untuk memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum. Manik menyebut bahwa dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal.

"Diduga korban bunuh diri pagi hari karena tubuhnya masih segar ketika saya lihat di TKP di atas pukul 12.00 WIB. Kalau dia bunuh diri malam harinya, tentu tubuhnya tidak segar seperti orang baru meninggal," tutur Manik.

Manik yakin bahwa korban bunuh diri karena pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Mengenai penyebab korban bunuh diri, Manik mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahuinya.

Wali Kampung Air Terjun, Seng Markus Permadi, mengatakan bahwa RM merupakan siswa kelas 3 salah satu SMK, yang sedang menjalani praktik lapangan di Painan.

Permadi menginformasikan bahwa orang tua RM sudah bercerai dan sudah menikah lagi dengan pasangan masing-masing. Ia mengatakan bahwa di rumah itu RM tinggal dengan kakak perempuannya (27) dan dua adiknya.

Permadi diberi tahu oleh warga pada pukul 11.30 WIB bahwa RM tewas tergantung. Ia lalu memberitahukan hal itu kepada Polsek Sutera, pihak medis, dan Babinsa.

Ia juga tidak mengetahui penyebab RM bunuh diri. Ia kaget mengetahui RM gantung diri karena pada Rabu malam ia bertemu dengan RM di tempat kerabat RM yang menggelar acara syukuran khitanan dan terlihat baik-baik saja.

"HP RM tidak bisa dibuka karena dikunci sehingga tidak bisa diketahui masalah yang membuat dia bunuh diri. HP itu sudah disita oleh polisi," ucapnya.