Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Batat mengadakan Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) ke II antar pondok hafiz di daerah itu di Kecamatan Lubuk Basung, Kamis (28/12), dalam melahirkan generasi muda penghafal Al Quran dan ulama besar.
Bupati Agam Andri Warman di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan MHQ tersebut diikuti oleh 331 peserta berasal dari pondok hafiz tersebar di 16 kecamatan.
"Pada tahun ini jumlah peserta lebih sedikit dibandingkan pada 2022, karena tahun lalu jumlah peserta mencapai 500 orang," katanya.
Ia mengatakan, ke 331 peserta itu mengikuti empat cabang yakni, tiga jus, lima jus, tujuh jus dan 10 jus.
Kegiatan itu merupakan program unggulan dalam meningkatkan sumber daya manusia, sehingga bakal lahir penghafal Al Quran dan lahir ulama di daerah itu, karena Agam tempat lahirnya Buya Hamka, Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang dan lainnya.
Setelah itu, untuk mencapai target berdirinya rumah tafiz 1.000 unit di daerah tersebut dalam beberapa tahun kedepan.
"Saat saya menjabat bupati, rumah tafiz hanya 45 unit dan sekarang sudah ada 300 unit rumah tafiz. Dengan banyaknya rumah tafiz, maka akan banyak lahir penghafal Al Quran," katanya.
Ia mengakui bakal memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan bagi generasi muda yang hafal 30 jus.
Sementara Ketua Pelaksana MHQ, Hidayatul Taufik mengatakan juara pertama bakal mendapatkan hadiah umroh ke Tanah Suci Mekah, juara dua mendapatkan tabanas Rp3 juta, juara dua Rp2 juta, harapan satu Rp1 juta, harapan dua Rp750 juta dan harapan tiga Rp500 juta.
"Masing-masing juara bakal mendapatkan piagam nantinya," katanya.
Ketua MUI Agam Muhammad Taufiq mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah mendukung kegiatan tersebut dalam melahirkan penghafal Al Quran di Agam.
"Menghafal Al Quran banyak kemuliaan diberikan Allah SWT," katanya.