Anggota DPD kawal Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional
Padang (ANTARA) - Anggota DPD RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Emma Yohanna menyatakan siap mengawal dan membantu pengusulan pendiri Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional.
"Usulan Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan, dan itu harus kita kawal," kata anggota DPD RI Emma Yohanna di Kota Padang Panjang, Sabtu.
Menurut Emma, usulan sebagai pahlawan nasional wajib dilakukan mengingat peran besar Rahmah El Yunusiyyah terhadap kemajuan dunia pendidikan di Tanah Air.
Apalagi, perguruan yang baru saja genap berusia 100 tahun tersebut telah melahirkan nama-nama besar seperti H.R Rasuna Said, Tan Sri Aishah Gani Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia periode antara 1973 dan 1984.
"Perguruan Diniyyah Puteri ini sudah satu abad namun pendirinya belum mendapatkan gelar pahlawan nasional," ujarnya.
Sebagai senator asal Sumbar sekaligus alumni perguruan islam modern tersebut, Emma berjanji akan berupaya maksimal mendorong Rahmah El Yunusiyyah menjadi pahlawan nasional.
Berdasarkan informasi yang didapat Emma, semua persyaratan yang diajukan Diniyyah Puteri ke Kementerian Sosial sudah lengkap. Namun, hingga kini tokoh perempuan asal Ranah Minang tersebut belum diakui sebagai pahlawan nasional.
Sementara itu, pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El Muhammady membenarkan semua dokumen persyaratan telah diajukan ke pemerintah pusat.
Fauziah menduga belum disematkannya gelar pahlawan nasional ke Rahmah El Yunusiyyah dikarenakan provinsi lain juga banyak mengusulkan nama-nama atau calon pahlawan nasional.
Ia menyakini pemerintah mempunyai sejumlah pertimbangan dalam memilah sebelum menentukan nama-nama yang layak atau yang patut didahulukan.
"Harapan kita tahun depan Rahmah El Yunusiyyah sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional," harapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPD kawal Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional
"Usulan Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan, dan itu harus kita kawal," kata anggota DPD RI Emma Yohanna di Kota Padang Panjang, Sabtu.
Menurut Emma, usulan sebagai pahlawan nasional wajib dilakukan mengingat peran besar Rahmah El Yunusiyyah terhadap kemajuan dunia pendidikan di Tanah Air.
Apalagi, perguruan yang baru saja genap berusia 100 tahun tersebut telah melahirkan nama-nama besar seperti H.R Rasuna Said, Tan Sri Aishah Gani Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia periode antara 1973 dan 1984.
"Perguruan Diniyyah Puteri ini sudah satu abad namun pendirinya belum mendapatkan gelar pahlawan nasional," ujarnya.
Sebagai senator asal Sumbar sekaligus alumni perguruan islam modern tersebut, Emma berjanji akan berupaya maksimal mendorong Rahmah El Yunusiyyah menjadi pahlawan nasional.
Berdasarkan informasi yang didapat Emma, semua persyaratan yang diajukan Diniyyah Puteri ke Kementerian Sosial sudah lengkap. Namun, hingga kini tokoh perempuan asal Ranah Minang tersebut belum diakui sebagai pahlawan nasional.
Sementara itu, pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang Fauziah Fauzan El Muhammady membenarkan semua dokumen persyaratan telah diajukan ke pemerintah pusat.
Fauziah menduga belum disematkannya gelar pahlawan nasional ke Rahmah El Yunusiyyah dikarenakan provinsi lain juga banyak mengusulkan nama-nama atau calon pahlawan nasional.
Ia menyakini pemerintah mempunyai sejumlah pertimbangan dalam memilah sebelum menentukan nama-nama yang layak atau yang patut didahulukan.
"Harapan kita tahun depan Rahmah El Yunusiyyah sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional," harapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPD kawal Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional