Payakumbuh (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh menggelar simulasi tanggap darurat dan pertolongan pertama (P3K) untuk meningkatkan kesiapsiagaan pegawai dalam menghadapi situasi darurat maupun kebencanaan.
Kegiatan yang diadakan oleh Bagian K3L & KAM PLN UP3 Payakumbuh ini diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari pegawai dan tenaga alih daya (TAD) di lingkungan PLN UP3 Payakumbuh.
Simulasi bertujuan untuk mempersiapkan pegawai dan TAD dengan langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan kantor maupun masyarakat sekitar, terlebih wilayah Sumatera Barat terkenal sebagai episentrum gempa di Pulau Sumatera, seperti dirilis Selasa.
Manager PLN UP3 Payakumbuh, Teguh Budi Octavianto, menyampaikan pentingnya kegiatan guna memastikan kesiapan seluruh pegawai dalam menghadapi situasi kritis.
"Simulasi ini kami selenggarakan agar pegawai dan TAD dapat lebih paham, sigap, dan terampil dalam menangani keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan kerja, atau kondisi kritis lainnya. Dengan demikian, jika terjadi keadaan darurat, PLN dapat mengandalkan sumber daya yang terampil dan siap menjadi satuan penyelamatan," ujar Teguh.
Kegiatan simulasi ini juga menghadirkan Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten 50 Kota, Budi Prasetya S.E, dan Yulvikar Ridha sebagai pemateri, membahas pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan keadaan darurat, serta memberikan pelatihan praktis peserta mengenai teknik P3K dan prosedur evakuasi. Kegiatan berjalan dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta, yang turut berlatih dalam skenario-skenario darurat yang disiapkan.
Budi Prasetya, mengatakan pentingnya pelatihan tanggap darurat untuk keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja. "Pelatihan seperti ini bukan hanya meningkatkan kemampuan pegawai dalam menangani kecelakaan atau kondisi darurat, tetapi juga merupakan bagian dari jaminan keselamatan dan keamanan di tempat kerja. Diharapkan seluruh pegawai bisa lebih sigap dan terampil dalam merespons keadaan darurat," ujar Budi.
Senada dengan Budi, diharapkan simulasi ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan responsif terhadap berbagai risiko. "Tujuannya untuk memastikan keselamatan seluruh pegawai PLN dan masyarakat di sekitar. Maka dengan adanya pelatihan ini, kami berharap setiap anggota tim dapat lebih siap menghadapi berbagai kondisi darurat," tambah Teguh.
Simulasi tanggap darurat dan P3K ini diharapkan dapat mendukung pengetahuan bertahan hidup personel PLN UP3 Payakumbuh, dalam meningkatkan kesigapan menghadapi situasi darurat yang akan terjadi, terlebih kerawanan isu Megathrust dan naiknya status siaga Gunung Marapi dan potensi bencana lain di Sumatera Barat.