Solok (ANTARA) - Dompet Dhuafa menggelar agenda Training Tanggap Bencana (TTB) Mitra Pengelola Zakat (MPZ) nasional, region sumatera raya yang diikuti oleh sebanyak 75 peserta dari berbagai lembaga di bawah naungan Dompet Dhuafa berupa MPZ, DDV, KMP, dan DMC Dompet Dhuafa.
Senior Officer Aliansi Strategis-Mitra Pengelola Zakat Dompet Dhuafa, Imam Alfaruq di Solok, Minggu (29/10) mengatakan Pelatihan TTB digelar di Pulau Pimpiang, Danau Di Atas, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.
Ia juga menyebutkan untuk kegiatan ini diikuti oleh Dompet Dhuafa dari lima daerah Sumatera Raya, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau.
Ia mengungkapkan bahwa pelatihan tanggap bencana tersebut, digelar dengan tujuan mempersiapkan para insan MPZ dan Zona Layanan Dompet Dhuafa agar lebih sigap terlibat dalam misi kemanusiaan terkait di wilayah Sumatera Raya, terkhusus di wilayah terdekat dengan tempat tinggal peserta.
Menurutnya agenda ini dibuat sebagai upaya mempererat kemitraan Dompet Dhuafa dengan para Lembaga MPZ dan Zona Layanan secara Nasional, sehingga dengan tanggap dan cekatan dapat dengan baik menangani kasus maupun peristiwa kemanusiaan atau bencana.
"Pelatihan tanggap bencana itu, secara sistematis disusun dan diadakan untuk menyatukan, serta memperkuat kapasitas MPZ dan Zona Layanan Dompet Dhuafa sebagai garda terdepan pencegahan dan penanggulangan bencana," kata dia.
Selain itu, MPZ dan Zona Layanan jaringan strategis Dompet Dhuafa tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat kapasitas penanggulangan bencana dan mempercepat pertolongan pada korban.
Dompet Dhuafa juga berikhtiar membentuk jaringan kebaikan nasional dengan ribuan relawan terampil dan terlatih yang selalu siap siaga menjadi kekuatan baru dalam dunia penanggulangan bencana di Indonesia.
Imam juga menyebutkan bahwa kegiatan training ini digelar sekali setahun dan kegiatan training yang di gelar di Danau Diatas tersebut merupakan yang keenam kalinya.
"Kegiatan ini kita adakan di setiap provinsi yang berbeda," ujar dia.