Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy memberi dukungan terselenggaranya musyawarah nasional yang ke-10 Forum Zakat pada "Long March untuk Palestina" sebagai simbolisasi dukungan kemanusiaan terhadap Palestina.
Audy di Padang Minggu, menyampaikan pentingnya menyalurkan zakat sebagai kewajiban untuk kebermanfaatan umat. Salah satu penyalurannya untuk mendukung kemanusiaan di Palestina.
"Kami dari pemerintah provinsi bersama lembaga-lembaga zakat yang ada di Indonesia, utamanya di Sumatera Barat terus mendorong agar masyarakat lebih terbuka, lebih melihat, dan menyalurkan sebagian hartanya di jalan Allah untuk membantu umat," kata Audy.
Ia juga menekankan kewajiban zakat yang memiliki manfaat untuk masyarakat luas hingga dukungan kemanusiaan di Palestina.
"Kita tahu yang terjadi di Palestina adalah pembantaian umat dan bahkan lebih kejam dari Hitler maupun pembantaian sebelumnya dan tanpa henti," katanya.
Menurutnya, sekecil apapun kontribusi yang diupayakan, akan memberikan sedikit banyaknya bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina.
Pemilihan tema tentang "Jangan Berhenti Mendukung Palestina" pada rangkaian pra Munas ke-10 forum zakat menjadi simbolisasi dukungan kemanusiaan di Palestina.
Kehadiran lembaga zakat di tengah masyarakat bukan hanya mengentaskan kemiskinan. Tetapi juga membangun kolaborasi dalam menjawab permasalahan kemanusiaan global seperti di Palestina.
Melalui kegiatan long march yang dilepas oleh Wagub Sumbar, agenda ini dapat diikuti oleh masyarakat umum. Pada kesempatan yang sama, lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat wilayah Sumbar, turut mengajak penerima manfaatnya untuk ikut meramaikan.
Agenda long march kemudian dilanjutkan dengan sesi kajian bersama Ustaz Zaitun Rasmin, Ustazah Maimon, dan Erlangga Greschinov. Antusiasme masyarakat Sumbar terus meningkat saat kajian dimulai dengan gema semangat "birruh biddam nafdika ya Aqsha."
Forum Zakat didirikan pada Jumat, 19 September 1997 oleh 11 lembaga yang terdiri atas Dompet Dhuafa Republika, Bazis DKI Jakarta, Baitul Mal Pupuk Kujang, Baitul Mal Pupuk Kaltim, Baitul Mal Pertamina, Telkom Jakarta, Bapekis Bank Bumi Daya, Lembaga Keuangan Syariah Bank Muamalat Indonesia, PT Internusa Hasta Buana dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Jakarta.
Pada awal berdirinya, Forum Zakat berbentuk yayasan, namun sejak Musyawarah Kerja Nasional I (Mukernas I) tanggal 7-9 Januari 1999, status yayasan tersebut diubah menjadi asosiasi dengan Ketua Umumnya Drs Eri Sudewo.
Perubahan badan hukum dari Yayasan menjadi Asosiasi, kemudian dicatatkan di notaris sebagai Perkumpulan. Badan hukum perkumpulan inilah yang sampai sekarang dimiliki oleh Forum Zakat, dan sudah dicatatkan di lembaran negara.