Kemenag rujuk ke RS seorang jamaah haji setibanya di Tanah Air

id Embarkasi Haji Padang, jamaah haji dirujuk,sakit,stroke,RS

Kemenag rujuk ke RS seorang jamaah haji setibanya di Tanah Air

Seorang jamaah haji sujud syukur setibanya di Tanah Air setelah menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, Senin, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) , Padang, Sumbar (17/7/2023). FOTO ANTARA/HO-Humas Kemenag Sumbar.

Padang (ANTARA) - Seorang jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama atas nama Marnis (69) dirujuk ke rumah sakit (RS) oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) karena didiagnosa stroke.

"Dari bandara langsung dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Siti Rahma Padang," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumbar Helmi di Padang, Senin.

Marnis bersama 392 jamaah haji lainnya yang tergabung di kloter pertama tiba di Tanah Air melalui BIM pada Senin pukul 05.40 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Padang Pariaman tersebut mengatakan Marnis didiagnosa menderita equelae of cerebrovasculer diseas (stroke). Sesuai standar operasional prosedur, jamaah haji harus dirujuk ke rumah sakit oleh tim Kesehatan Debarkasi Haji Padang.

Ia menambahkan sebelum pulang ke Tanah Air, satu jamaah kloter pertama Embarkasi Haji Padang wafat di Tanah Suci yakni atas nama Masyyudin Taib Riya (71). Warga Parupuak Tabiang tersebut wafat pada 18 Juni 2023.

Sesuai kebijakan Menteri Agama, jamaah diizinkan pulang lebih cepat (tanazul) dengan alasan sakit. Untuk menggantikan kekosongan kursi pada kloter pertama tersebut, petugas menggantinya dengan jamaah atas nama Hamidar Dahar Tiyur (70) asal Kabupaten Pasaman Barat.

"Jamaah tanazul kloter pertama ini sakit. Sebelumnya yang bersangkutan berada di kloter enam dengan nomor manifes 184," katanya.

Secara umum kondisi kesehatan jamaah haji kloter pertama Embarkasi Haji Padang dalam keadaan sehat. Khusus jamaah haji lanjut usia (lansia) dibantu langsung oleh petugas menggunakan kursi roda. Bahkan, petugas juga menggendong jamaah dari pesawat menuju bus.

Untuk musim haji 1444 Hijriah, jamaah haji dari Embarkasi Padang termasuk kuota tambahan berjumlah 6.644 orang. Rinciannya, 4.784 orang jamaah asal Provinsi Sumbar dan 1.778 jamaah asal Bengkulu, dan 82 orang petugas kloter, demikian Helmi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Didiagnosa stroke, Kemenag Sumbar rujuk satu jamaah haji ke RS