Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, mengharapkan agar potensi produksi yang mencapai 100 ribu ton per tahun karena besarnya potensi laut yang dimiliki agar bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan.
"Hingga saat ini rata-rata capaian produksinya baru berada pada kisaran 30 ribu ton per tahun," katanya.
Ia menjelaskan bahwa masih minimnya teknologi sarana tangkap menjadi salah satu penyebab produktivitas masyarakat nelayan masih rendah.
"Agar potensi produksi perikanan laut mencapai 100 ribu ton per tahun itu bisa digarap maksimal, maka produktivitas mereka perlu terus ditingkatkan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan sebagaimana saat ini adalah melalui peningkatan teknolgi sarana dan prasarana tangkap bagi nelayan," jelasnya.
Nelayan di daerah Pesisir Selatan rata-rata telah memiliki perahu yang didorong pakai mesin long tail.
"Walau sudah memakai mesin pendorong seperti long tail, namun masih bisa dikatakan tergolong tradisional karena tidak dilengkapi dengan sonar dan peralatan canggih lainnya yang bisa digunakan untuk mendeteksi ikan. Tapi setidaknya mereka telah bisa bergerak dengan cepat untuk menghindari cuaca buruk bila suatu saat terjadi," ungkapnya.
Produksi Ikan Pesisir Selatan bisa capai 100 Ribu Ton Per Tahun
Nelayan memindahkan ikan asin yang sudah kering usai dijemur di Pantai Carocok, Pessel, Sumbar, Jumat (07/3/2019). Ikan asin yang sudah siap diolahtersebut dijual nelayan Rp. 80.000 per kilogram kepada pedagang pengumpul. ANTARA SUMBAR/Adi Prima/Maril/19
