Mahasiswa Unitas Padang sosialisasikan PMK kepada masyarakat di Padang Pariaman

id Mahasiswa Unitas Padang,Kasus Pmk padang pariaman,obat tradisional pmk,Berita Padang Pariaman,Berita sumbar

Mahasiswa Unitas Padang sosialisasikan PMK kepada masyarakat di Padang Pariaman

Pemberian vitamin pada ternak saat pelaksanaan KKN oleh mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang di Nagari Pakandangan, Kecamatan Anam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. (ANTARA/istimewa)

Parik Malintang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang, Sumatera Barat yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Korong Ringan-ringan, Nagari Pakandangan, Kecamatan Anam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman menyosialisasikan tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada masyarakat setempat serta memberikan vitamin terhadap ternak.

"PMK disebabkan oleh virus dan penyebarannya sangat cepat. Bahkan, bisa menular pada radius 10 km," kata salah seorang mahasiswa KKN dari Unitas Padang Beni Irnando di Anam Lingkuang, Selasa.

Ia mengatakan meskipun penyebaran virus tersebut cepat namun ia meminta masyarakat khususnya peternak tidak khawatir karena penyakit ini tingkat kesembuhannya tinggi bahkan mencapai 90 persen.

"Asalkan ternak diberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari hewan tersebut," katanya.

Ia menyampaikan gejala ternak yang terpapar PMK tersebut yaitu air ludah ternak keluar atau mulut ternak berbusa, dua hari atau tiga hari berikutnya akan berdampak pada kuku ternak.

Untuk pengobatan dari penyakit tersebut, kata Beni yang juga petugas kesehatan hewan di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan di Kota Pariaman tersebut dapat dilakukan dengan memberikan obat baik melalui petugas kesehatan hewan maupun obat tradisional.

Ia menyebutkan adapun obat tradisional tersebut yaitu minuman campuran kunyit, telur, gula, dan air yang masing-masing bahan tersebut memiliki fungsi tersendiri.

"Kunyit itu sebagai antibiotik, telur dan gula sebagai peningkatan stamina hewan yang terpapar" ujarnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengingatkan agar lebih memberikan perhatian lebih terhadap ternak yang sedang menyusui karena akan berpengaruh pada produksi susu

"Ternak yang masih kecil sangat beresiko jika terkena PMK karena daya tahan tubuhnya masih rendah," kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga ternaknya baik dengan menjaga kebersihan kandang, asupan makan, dan melakukan antisipasi lainnya agar tidak terpapar PMK.

Setidaknya ada 14 mahasiswa baik dari Fakultas Hukum, Pertanian, Ekonomi, maupun Sains Teknologi dan Pendidikan yang ada di Unitas Padang yang melaksanakan KKN Pakandangan.

Sementara itu, Wali Korong Ringan-ringan, Guntur mengapresiasi mahasiswa Unitas Padang yang melaksanakan KKN di daerah itu dengan melaksanakan sosialisasi apalagi sebagian besar warganya merupakan peternak.

"Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman bagi masyarakat sehingga bisa mengantisipasi gejala awal dari PMK," ujar dia.

Ia mengatakan pihaknya siap mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh mahasiswa perguruan tinggi tersebut.