Sumbar tingkatkan keahlian tenaga kerja untuk bekerja di Australia

id Perantau Minang Australia,peluang kerja australia,tenaga kerja sumbar,mahyeldi

Sumbar tingkatkan keahlian tenaga kerja untuk bekerja di Australia

Gubernur Sumbar Mahyeldi bertemu perantau Minang yang menjadi dosen di Australia. (ANTARA/Dokumentasi Diskominfotik Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan strategi untuk memperkuat skill atau keahlian tenaga kerja di daerahnya agar bisa menembus peluang kerja yang ada di luar negeri, salah satunya Australia.

"Skill adalah syarat mutlak untuk bisa bekerja di luar negeri selain kemampuan bahasa asing. Karena itu kita akan siapkan tenaga kerja kita agar memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di luar negeri," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat bertemu dengan perantau Minang di Australia, Kamis.

Peningkatan kemampuan tenaga kerja itu bisa dengan cara memberikan pelatihan dan kursus kepada para tenaga kerja sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan di negara tujuan.

Mahyeldi mengatakan berdasarkan informasi dari perantau Minang yang ada di Australia, cukup banyak peluang kerja yang bisa menampung tenaga kerja asal Indonesia, termasuk dari Sumbar.

"Informasi dari perantau kita, ada sekitar 600 jenis lapangan pekerjaan di Negeri Kangguru yang bisa menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah banyak. Peluang ini tidak boleh disia-siakan," ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga berharap ke depan juga akan ada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa mengembangkan usaha mereka ke Australia khususnya kuliner tradisional rendang.

"Kita akan kirimkan bahan dan bumbunya dari Sumbar sehingga nantinya keotentikan rasa rendang itu bisa terjaga. Itu sekaligus sebagai bentuk promosi Ranah Minang di luar negeri," katanya.

Sementara itu perantau Minang yang berprofesi sebagai Dosen di salah satu perguruan tinggi di Melbourne Australia, Muhammad Abduh saat bertemu gubernur mengatakan peluang kerja bagi masyarakat Sumbar di Australia sangat besar.

Namun tenaga kerja yang dikirimkan ke Australia memang harus memiliki skill yang baik serta kemampuan Bahasa Inggris yang juga baik.

Ia menilai pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan lain memiliki kemampuan untuk membantu meningkatkan skill tenaga kerja Sumbar sehingga sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan di Australia.

Menurutnya dengan semakin banyak tenaga kerja asal Minangkabau di Australia maka Ikatan Keluarga Minang di sana juga akan tumbuh semakin besar.

"Semakin banyak orang Minang tinggal di Australia, interaksi dengan masyarakat setempat juga akan semakin intens sehingga Sumbar dan Minangkabau akan semakin dikenal dunia," ujarnya.***1***