Padang Panjang (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dr. Jerry Sambuaga mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia memaksa pelaku usaha beradaptasi dan mengembangkan diri agar dapat bertahan, tak terkecuali di Kota Padang Panjang, Sumateta Barat.
Adaptasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat dimulai dari mengubah model bisnis, hingga memanfaatkan platform digital sebagai sarana penjualan dan memperluas jaringan bisnis.
Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat diwawancarai Kominfo saat singgah di Kota Padang Panjang, tepatnya di Sate Mak Syukur, Kelurahan Silaing Bawah, Selasa.
“Perlu adanya inovasi untuk menjawab tantangan dan mengikuti perkembangan. Serta permintaan pasar terhadap produk digital yang semakin meningkat. Kita menyadari, penting untuk UMKM masuk ekosistem digital agar bisnisnya menjadi lebih efisien, rantai perdagangan menjadi lebih pendek, serta pasarnya semakin luas. Sehingga para pelaku UMKM khususnya di Kota Padang Panjang dapat berkembang dan bersaing di era digitalisasi seperti saat sekarang,” kata Jerry.
Ia juga menyebutkan, pihaknya ke depan juga akan terus men-support segala jenis UMKM yang ada, khususnya di Kota Padang Panjang dan Sumatera Barat pada umumnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag), katanya lagi, juga mempunyai program supporting system dalam hal pelatihan dan bisnis matching yang orientasinya adalah untuk ekspor.
“Oleh karena itu, selepas ini kita juga akan banyak meninjau sektor UMKM dan ini akan menjadi salah satu usaha kami untuk memajukan UMKM, khususnya untuk memastikan mereka siap ekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Terkait dengan era digitalisasi marketing, Jerry mengungkapkan, saat ini yang dibutuhkan para pelaku UMKM yaitu akses. Di antaranya akses ke market place dan akses menuju produk-produk digital, contohnya crypto yang merupakan aset komunitas produk-produk digital.
“Saya pikir ini akan menjadi daya tarik tersendiri, baik itu teman-teman di Kota Padang Panjang dan Sumatera Barat pada umumnya. Ini juga bisa menjadi salah satu kreativitas anak muda yang perlu kita dukung. Mereka antusias dan sudah siap untuk membuat produk digital seperti crypto dan ini bisa dijadikan salah satu produk ekspor oleh Indonesia,” ungkapnya.
Jeryy mengatakan, pihaknya juga siap membuka peluang bantuan dari Kemendag untuk men-support para pelaku UMKM khususnya di Kota Padang Panjang.
“Kami menunggu dan siap. Silakan usulkan baik itu dalam bentuk pelatihan, bisnis matching, ataupun dalam bentuk pendampingannya untuk bisa siap ekspor. Karena ini menjadi parameter bagaimana produk UMKM itu setelah mengikuti pelatihan, bisa dilakukan ekspor ke mancanegara,” pungkasnya.
Kedatangan Wamendag Jerry ke Kota Padang Panjang disambut Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano didampingi Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian, M.H dan Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si serta OPD terkait.
Berita Terkait
Sumbar kawal implementasi penerapan Wajib Halal Oktober
Sabtu, 4 Mei 2024 13:20 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib
Kadin dorong digitalisasi UMKM untuk tingkatkan bisnis
Kamis, 25 April 2024 20:55 Wib
Festival durian upaya Solok Selatan majukan UMKM
Sabtu, 20 April 2024 13:58 Wib
Dinas Pangan Solok gelar bazar murah pangan sambut Idul Fitri 1445 H
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
Sambut 26 tahun Kementerian BUMN, Semen Padang gelar pasar murah, mudik gratis dan bazar UMKM
Kamis, 4 April 2024 21:55 Wib
Bank Nagari bantu 1.000 UMKM di Sumbar terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 1 April 2024 16:04 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan alat usaha untuk para pelaku UMKM
Minggu, 31 Maret 2024 16:41 Wib