Padang (ANTARA) - Oesman Sapta Odang (OSO) kembali terpilih secara aklamasi memimpin DPP Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang periode 2022-2027 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII yang digelar di Kota Padang Sumatera Barat pada 25-27 Mei 2022.
Ketua Umum terpilih, yang diwakili Irjen Pol (Purn) Marwan Paris di Padang, Jumat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan semua pengurus DPW dan DPD Gebu Minang se-Indonesia pada OSO untuk kembali memimpin DPP Gebu Minang.
"Saya melihat, ini Munas yang paling sukses dan lancar. Salut pada Ketua OC, Fadly Amran, anak muda yang ramah serta bertangan dingin. Semoga Fadly terus menanjak karirnya dan sukses," kata dia.
Ia mengatakan OSO terpilihnya secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Gebu Minang, bukan karena ambisi. Tapi karena kecintaannya pada Gebu Minang, kecintaan pada ranah minang.
"Soal kecintaan Ketum kita pada Gebu Minang, sangat luar biasa. Mungkin karena itu kembali dipercaya oleh DPW dan DPD se Indonesia untuk kembali memimpin organisasi orang minang terbesar di Indonesia ini," katanya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih dari Ketua Umum terpilih kepada semua peserta Munas, khususnya atas kepercayaan yang diberikan.
"Pak Ketum menyampaikan terima kasih pada semua peserta munas dan beliau bertekad akan memberi perhatian khusus serta akan fokus agar Gebu Minang lebih eksis kedepannya," katanya.
Sementara tokoh Minang, Prof. Fasli Djalal berharap Gebu Minang semakin eksis dan kompak, khususnya dalam mengayomi perantau-perantau minang yang banyak bermata pencaharian sebagai pedagang.
Ketua panitia pengarah Alirman Sori mengatakan Munas VII ini yang paling sukses selama dibanding munas sebelumnya karena dari awal pembukaan hingga penutupan, semangat peserta tak pernah kendor.
"Luar biasa. Ketua panitia pelaksana sangat patut diapresiasi. Karena itu, kalau ketua panitia berkunjung ke DPW se-Indonesia, saya mohon dilayani dengan baik," kata dia.
Ketua panitia pelaksana Munas VII Gebu Minang Fadly Amran Datuk Paduko Malano menyampaikan terima kasih kepada semua peserta munas, dan semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan kegiatan munas dari awal hingga akhir.
"Kalau ado duduak nan indak pado tampeknyo, atau hal hal lain yang tidak pada tempatnya, maka kami sangat sangat bermohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam," kata dia.