Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan ke 15 objek wisata di daerah itu selama tiga hari Libur Lebaran 2022 telah mencapai 29.198 orang.
"Kunjungan wisatawan terbanyak di Padang Pariaman pada Kamis (5/5) kemarin yang mencapai 15.413 orang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly di Parik Malintang, Jumat.
Ia menyebutkan pada Selasa (3/5) atau sehari setelah lebaran kunjungan wisatawan di Padang Pariaman mencapai 3.872 orang sedangkan pada Rabu (4/5) mencapai 9.913 orang.
Ia merincikan kunjungan wisatawan terbanyak pada Selasa tersebut yaitu ke Dempo Anai Land yang mencapai 1.381 orang yang disusul ke Green Talao Park yang mencapai 415 orang, dan pemandian Rumah Putiah dan Lubuak Jambu yang masing--masingnya 400 orang.
Sedangkan hari Rabu kunjungan wisatawan terbanyak yaitu ke Pantai Tiram yang mencapai 1.800 orang, lalu Dempo Anai Land 1.678 orang, dan Pantai Katapiang 1.500 orang.
Lalu pada Kamis kemarin kunjungan wisatawan terbanyak di Pantai Katapiang yang mencapai 5.000 orang, lalu Dempo Anai Land 1.712 orang, seterusnya Pantai Tiram, Kolam Renang Alba Sikabu, dan Pemandian Lubuak Napa yang masing-masingnya 1.500 orang.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Padang Pariaman Wiwiek Herawati mengatakan untuk memastikan kenyamanan wisatawan dinas tersebut setiap libur lebaran membentuk tim 'monitoring' atau pengawasan dan evaluasi di objek wisata.
"Tim ini melaksanakan kunjungan lapangan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan," ujarnya.
Sebelumnya sekitar 20-an objek wisata di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat telah dipersiapkan oleh pengelolanya guna menyambut kunjungan wisatawan selama libur lebaran 2022
"Kami telah mengumpulkan pengelola wisata dan kelompok sadar wisata di Kabupaten Padang Pariaman untuk memberikan pembekalan dan edukasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly di Parik Malintang.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan sarana wisata di Padang Pariaman bersih, aman, serta adanya ketetapan harga tiket masuk, parkir, makanan dan minuman yang dijual di objek wisata.