Pariaman (ANTARA) - Wali Kota Pariaman Sumatera Barat Yota Balad mengatakan ajang pacuan kuda yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak pada 5 dan 6 April 2025 berdampak positif pada pariwisata di kota tersebut.
"Alhamdulillah dengan adanya ajang pacuan kuda ini, bisa memicu pariwisata Kota Pariaman, dan berdampak positif pada pergerakan ekonomi warga di dua daerah sekaligus," kata Yota Balad di Pariaman, Minggu.
Ia menjelaskan kegiatan olahraga yang beberapa tahun itu tidak dilaksanakan berdampak pada pariwisata Pariaman karena lokasinya relatif dekat dengan objek wisata di kota tersebut.
Sehingga, lanjutnya wisatawan akan mengunjungi objek-objek wisata di Pariaman usai menyaksikan perlombaan kuda untuk beristirahat dan makan.
"Para pengunjung pacu kudo bisa menikmati keindahan pantai Pariaman sambil berkuliner, menikmati sarapan pagi ataupun makan siang di Kota Pariaman, apalagi moment pacuan kuda ini sambil menikmati libur lebaran bersama dengan keluarga,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia Pemerintah Kota Pariaman mendukung penuh ajang pacuan kuda dilaksanakan di Padang Pariaman karena dapat memberikan dampak positif tidak saja bagi kabupaten itu namun juga Pariaman.
Sementara itu, salah seorang pengunjung pacuan kuda di Padang Pariaman Safri mengatakan usai menyaksikan pacuan kuda dirinya bersama keluarga menikmati kuliner di Pariaman.
"Kebetulan lokasi pacuan kuda dengan pantai Pariaman juga dekat, jadi ketika perut lapar kami pun langsung ke Pariaman," ujarnya.
Sebelumnya, ajang pacuan kuda di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, dibuka oleh Gubernur Sumbar setelah sekitar delapan tahun kegiatan itu tidak aktif.
"Kami menyambut positif kegiatan pacuan kuda di Padang Pariaman, karena banyak dampak positifnya," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka kegiatan itu di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Sabtu.
Ia mengatakan pacuan kuda masih menjadi salah satu olahraga yang diminati oleh masyarakat di Sumbar, sehingga diperkirakan puluhan ribu pengunjung menyaksikan perlombaan yang berlangsung pada 5 sampai 6 April tersebut.
Oleh karena itu pihaknya mendukung kegiatan olahraga yang mendukung pariwisata dan pergerakan perekonomian warga di daerah itu.