Jam penitipan barang ke Lapas selama Ramadhan diubah, ini jadwalnya

id lapas,pelayanan lapas selama ramadan,kemenkumham sumbar

Jam penitipan barang ke Lapas selama Ramadhan diubah, ini jadwalnya

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbat R Andika Dwi Prasetya. (ANTARA/FathulAbdi)

Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Sumbar) mengubah jam penitipan barang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) selama Ramadhan 1443 H.

"Kebijakan ini diambil untuk mengakomodir keluarga yang hendak mengantarkan makanan atau minuman berbuka puasa ke Lapas maupun Rutan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prasetya, di Padang, Selasa.

Jika di hari normal waktu penitipan barang adalah pukul 09.00 WIB-11.00 WIB, maka selama bulan puasa jam layanan dibuka dari pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.

Pengaturan waktu tersebut diharapkan bisa menjaga kondisi makanan atau minuman yang dititipkan, karena jarak dengan waktu berbuka puasa tidak terlalu lama.

"Jam pelayanan ini juga bisa digunakan oleh keluarga untuk menitip makanan sahur, baik itu berupa lauk atau makanan lain," katanya.

Andika memutuskan bagi Lapas atau Rutan yang berpenghuni lebih dari 250 orang boleh memulai pelayanan lebih awal, sekitar pukul 13.00 WIB hingga menjelang buka puasa.

Hak itu dilakukan agar pelayanan terlaksana dengan baik sesuai standar pengamanan, karena petugas juga harus cermat dan teliti dalam memeriksa barang titipan.

"Kalau durasinya singkat maka petugas akan terburu-buru, sehingga ada potensi layanan penitipan ini akan disalah gunakan oleh orang tak bertanggungjawab. Kita tidak ingin itu terjadi," tegasnya.

Layanan penitipan selama Ramadhan dibuka setiap Senin hingga Sabtu, sedangkan Minggu atau tanggal merah libur.

Ia mengatakan pihak Kemenkumham melalui Divisi Pemasyarakatan yang menaungi Lapas atau Rutan se-Sumbar akan meningkatkan pengawasan terhadap barang titipan dari luar.

Pada bagian lain, hingga Ramadhan tahun ini Kemenkumham belum membuka kembali kunjungan langsung antara keluarga dengan warga binaan akibat pandemi COVID-19.

"Kunjungan langsung ditiadakan hingga sekarang, namun bagi keluarga yang ingin berkomunikasi kami menyediakan sarana komunikasi secara virtual," jelasnya.