Padang (ANTARA) - Dalam rangka mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi tim dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Ngalau Baribuik, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan Padang pada 31 Oktober 2021.
"Lokasi tersebut dipilih karena lokasinya yang terpencil, dan hingga saat ini masyarakat setempat hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai satu-satunya sumber listrik," kata ketua Tim Pengabdian Masyarakat Teknik Elektro Unand Prof Refdinal Nazir di Padang, Rabu.
Pada pengabdian tersebut Unand melakukan pengukuran kualitas daya listrik serta memberikan sosialisasi dan berdiskusi dengan warga untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) dari PLTMH Ngalau Baribuik tersebut.
Refdinal menjelaskan aspek keamanan dan keselamatan listrik dan menekankan pentingnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga keberlanjutan PLTMH.
“Misalnya ada satu warga yang membypass CB (circuit breaker), itu bisa menyebabkan generator rusak dan terbakar. Kalau generator PLTMH sudah rusak, yang rugi kita semua,” kata dia.
Anggota tim Andi Pawawoi, MT memaparkan berdasarkan kalkulasi yang dilakukan kapasitas PLTMH saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk melayani tambahan beban listrik pada jam puncak.
Karena itu, pemakaian listrik perlu dihemat agar tidak membebani generator PLTMH,” kata dia.
Sementara dosen muda Teknik Elektro Unand, Pinto Anugrah, M.Eng turut berbagi cerita mengenai kejadian PLTMH yang mangkrak di beberapa wilayah lain.
Sebagian di antaranya diakibatkan oleh konflik sosial, masuknya listrik PLN, hingga gangguan sampah yang lalai dibersihkan dari saluran PLTMH, katanya.
Anggota tim lainnya Melda Latif, M.T, memotivasi warga agar memanfaatkan listrik PLTMH untuk kegiatan produktif, disamping kebutuhan konsumtif sehari-hari.
Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Eka Fitrianto, M.T. beberapa ide didapatkan oleh warga setelah mendengarkan pemaparan dari tim dosen Teknik Elektro Unand tersebut.
Diantaranya muncul inisiatif warga untuk menggunakan listrik PLTMH sebagai penghangat telur ayam dan sebagai penggerak mesin pencacah rumput.
Namun, untuk merealisasikan keinginan tersebut, memerlukan bantuan dari berbagai pihak, mengingat warga setempat yang mayoritas berprofesi sebagai peternak dan petani tidak memiliki kemampuan finansial untuk memiliki alat tersebut.
Pengelola PLTMH sekaligus ketua RT setempat, Syafril, menyambut baik kedatangan tim dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan tim dosen Teknik Elektro Universitas Andalas, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi terkait kelistrikan di rumah tangga juga pada PLTMH”, ujarnya.
PLTMH yang dibangun oleh Pemkot Padang pada 2012 tersebut memiliki kapasitas sebesar 10 kW dan melayani listrik untuk 24 rumah di sekitarnya.
Berita Terkait
Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus
Selasa, 3 Desember 2024 18:45 Wib
Lomba minat dan bakat siswa meriahkan HJK Padang Panjang
Selasa, 3 Desember 2024 18:37 Wib
Kejari Padang eksekusi uang Rp455 juta dari kasus korupsi VOID
Selasa, 3 Desember 2024 18:34 Wib
Perayaan HDI ke 32, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Padang Panjang terima bantuan
Selasa, 3 Desember 2024 18:13 Wib
KPU Padang gelar PSU di satu TPS usai seorang pemilih coblos dua kali
Selasa, 3 Desember 2024 17:33 Wib
Kuota haji Sumbar 2025 sebanyak 4.613 orang
Selasa, 3 Desember 2024 17:33 Wib
Pemkot Padang Panjang resmikan Mall Pelayanan Publik
Selasa, 3 Desember 2024 16:24 Wib
Peringati Hari Bakti ke-79 PU, Pj Wako Pimpin Apel Dinas PUPR Kota Padang
Selasa, 3 Desember 2024 11:11 Wib