Politeknik ATI Padang latih kelompok tani mengolah pakan ternak

id politeknik ATI Padang, berita padang, berita sumbar

Politeknik ATI Padang latih kelompok tani mengolah pakan ternak

Tim Program Kemitraan Masyarakat Politekni ATI menyerahkan mesin pengaduk pakan ternak untuk kelompok taniTernak Talang Perindu Lasi Tuo di Nagari Lasi.  (Antara/HO-Politeknik ATI Padang)

Padang (ANTARA) - Tim Program Kemitraan Masyarakat Politeknik ATI Padang melatih kelompok tani mengoperasikan mesin pengaduk pakan ternak dengan penggerak motor dalam rangka menunjang perekonomian warga.

“Program kemitraan masyarakat ini merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat, untuk bisa memberi solusi persoalan yang dihadapi petani dan memberi manfaat bagi masyarakat luas," kata Direktur Politeknik ATI Padang Dr Ester Edwar di Padang, Sabtu.

Dalam program ini Politeknik ATI Padang melatih Kelompok Tani Ternak Talang Perindu Lasi Tuo di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Juli hingga September 2021.

"Kelompok tani tersebut merupakan penyuplai pakan ternak sapi untuk peternak di sekitar," kata dia.

Menurut dia di daerah tersebut kebutuhan pakan ternak cukup tinggi, menyebabkan kelompok tani dan ternak kesulitan memenuhi permintaan jika pengolahan dilakukan secara tradisional.

"Oleh karena itu, diperlukan sebuah mesin berpenggerak motor dengan kapasitas memadai untuk memproduksi pakan ternak," ujarnya.

Sementara Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat Politeknik ATI Padang Rudianto, MT menyampaikan kelompok tani dibuatkan mesin pengaduk pakan ternak berpenggerak motor dengan kapasitas memadai serta mudah dioperasikan untuk penyediaan pakan ternak.

"Dengan demikian kebutuhan pakan ternak dapat dipenuhi dengan proses produksi yang efektif dan efisien," kata dia.

Ia menceritakan pada Desember 2016 di Nagari Lasi tersebut berdiri peternakan sapi perah yang cukup besar, dengan jumlah sapi mencapai 50 ekor.

Pada peternakan sapi perah, agar menghasilkan susu dengan kualitas baik maka pakan yang diberikan harus bermutu dan terukur gizinya berupa complete feed dengan kandungan protein 15 persen yang diperoleh lewat pemberian konsentrat.

"Dalam pembuatan konsentrat, dibutuhkan proses pengadukan yang baik agar komposisi teraduk dengan sempurna dan kandungan gizi konsentrat tersebar merata," kata dia.

Menurutnya selama ini metode pengadukan tradisional tidak efektif dan kurang efisien untuk produksi konsentrat dalam jumlah banyak sehingga dibutuhkan penerapan teknologi mekanik dalam proses produksi.

Mesin pengaduk pakan ternak yang dibuat dan dihibahkan kepada masyarakat merupakan mesin dengan penggerak motor listrik yang didesain untuk kapasitas produksi 300 kilogram sekali operasi.

"Mesin dirancang agar mudah dioperasikan, sehingga bisa dijalankan oleh operator tanpa kualifikasi atau keahlian khusus," ujarnya.

Program Kemitraan ini beranggotakan dosen Politeknik ATI Padang yaitu Zulhamidi, MT, Drs Haswan, MP, Rizki Alfi, MT, Pharmayeni M.Sc, Irna Ekawati, MT dan Gustiarini Rika Putri, MP.