Padang (ANTARA) - Stunting atau gagal tumbuh pada anak merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, dengan prevalensi yang tinggi, terutama di wilayah Sumatera Barat. Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Sumatera Barat mencapai 31,2%,
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Daerah Prevalensi Stunting di Kabupaten Pesisir Selatan juga termasuk tinggi di Provinsi Sumatera Barat Seperti di Nagari Ampuan Lumpo tercatat 32%.
Hal ini disebabkan antara lain Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemberian gizi yang tepat untuk ibu hamil, menyusui, dan balita. Kemudian Keterbatasan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, seperti pemeriksaan kehamilan dan pemantauan pertumbuhan anak secara berkala. Serta Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih banyak tergolong dalam kategori kurang mampu, yang membatasi akses terhadap makanan bergizi.
Hal ini menjadi latar belakang Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Unbrah melakukan pengabdian melalui penyuluhan dan pelatihan terkait pencegahan stunting dengan sasaran mitra ibu-ibu yang memiliki anak dan balita di Nagari Ampuan Lumpo Pesisir Selatan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Pengabdian dr. Rika Amran, MARS, dengan anggota dr. Zukhri Zainun, Sp.M, Dra. Sri Wahyuni, M.Pd, dr. Revivo Rinda Pratama, dan dr. Nurwiyenni, Sp.PA, M.Biomed.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 28 September 2024 di Nagari Ampuan Lumpo Kabupaten Pesisir Selatan meliputi penyuluhan intensif, pelatihan ibu hamil dan ibu balita, serta sosialisasi tentang pola makan sehat menggunakan bahan-bahan lokal yang bergizi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan di Posyandu dan Puskesmas, serta penyebaran materi edukasi melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu di Nagari Ampuan Lumpo, mengenai pentingnya pola makan bergizi dan perawatan kesehatan anak, serta mengoptimalkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menangani masalah stunting. Program ini juga bertujuan mengurangi faktor ekonomi yang menjadi hambatan dalam pencapaian gizi yang optimal bagi anak-anak.
Melalui pengabdian ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak, yang pada gilirannya dapat menurunkan angka stunting di Nagari Ampuan Lumpo. Selain itu, program ini juga diharapkan memberikan kontribusi bagi peningkatan pengetahuan tenaga medis dan kader kesehatan dalam menangani masalah stunting di tingkat lokal.*
Penulis :dr. Rika Amran, MARS dan Tim PkM Kedokteran Unbrah
Berita Terkait
Timnas Kolombia melaju ke perempat final setelah hajar Kosta Rika 3-0
Sabtu, 29 Juni 2024 9:21 Wib
Jerman gagal ke 16 besar Piala Dunia meski menangi drama enam gol lawan Kosta Rika
Jumat, 2 Desember 2022 6:26 Wib
Preview Piala Dunia 2022, Jerman yang tengah terluka berhadapan dengan Kosta Rika
Kamis, 1 Desember 2022 10:41 Wib
Kosta Rika amankan tiket terakhir Piala Dunia 2022 usai kalahkan Selandia Baru
Rabu, 15 Juni 2022 7:20 Wib
Berkat disiplin bayar tagihan listrik awal bulan, Rika pergi Umroh
Kamis, 28 Januari 2021 18:14 Wib
Piala Dunia - Gol tunggal Alexander Kolarov antar kemenangan Serbia atas Kosta Rika
Senin, 18 Juni 2018 0:51 Wib
Sepak bola - Belgia taklukan Kosta Rika dengan skor 4-1
Selasa, 12 Juni 2018 10:24 Wib
Sepak bola - Inggris akan rotasi timnasnya ketika bertanding dengan Kosta Rika
Kamis, 7 Juni 2018 6:48 Wib