Lubuk Sikaping (ANTARA) - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait disiplin berlalu lintas di jalan raya kepada para pengendara untuk menekan angka lakalantas.
Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro SIK MIK melalui Kasatlantas, IPTU Akbar Kharisma Tanjung di Lubuk Sikaping, Senin menyampaikan sasarannya juga kepada para angkutan umum selama Operasi Keselamatan Singgalang 2025.
"Sepanjang operasi keselamatan singgalang 2025 ini, kita berikan edukasi kepada para pengendara agar disiplin dalam berlalu lintas. Baik pengendara roda dua, angkutan umum dan angkutan barang," terang IPTU Akbar Kharisma Tanjung.
Disamping itu kata Kasatlantas IPTU Akbar Kharisma Tanjung turut dilibatkan Dinas Perhubungan dalam melaksanakan operasi agar bisa menyasar para angkutan barang di jalan raya.
"Ada kami temukan di lapangan bahwa masih kesadaran para pemilik kendaraan pick up yang bawa penumpang tanpa pengaman. Kemudian muatan barang angkutan yang berlebih, ini kami edukasi agar mengutamakan keselamatan di jalan raya," tambahnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu berdisiplin dalam berlalu lintas, lengkapi surat-surat kendaraan, dan utamakan keselamatan.
"Dengan tingginya lakalantas di wilayah hukum Polres Pasaman, kami dari satuan lalu lintas tidak henti-hentinya mengingatkan. Namun peran penting dari masyarakat itu sendiri agar berdisiplin dalam berlalu lintas, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Ingat keluarga menunggu di rumah," katanya.
Pihaknya menegaskan tidak akan segan-segan menindak para pengendara yang masih melanggar aturan lalu lintas.
"Apalagi saat ini menjadi atensi bapak Kapolda Sumatera Barat tentang balap liar, tawuran, dan kendaraan menggunakan knalpot tidak sesuai spek. Pengendara dibawah umur, dan berbonceng lebih dari satu. Kami juga minta kepada pengendara agar memastikan kondisi kelayakan saat membawa barang muatan, agar tidak mengalami lakalantas seperti rem blong, gagal menanjak dan lainnya," katanya.
Ia menyampaikan untuk kasus lakalantas di Pasaman dua tahun terakhir terjadi peningkatan, dari 134 kasus di 2023, naik menjadi 162 kasus tahun 2024.
Namun sebaliknya, pelanggaran lalu lintas terjadi tren menurun, dari 926 pelanggaran di 2023, turun ke angka 542 tahun 2024.
Angka jumlah korban meninggal dunia di 2024, menurun dibanding 2023. Dari 24 korban meninggal (2023), turun jadi 16 korban (2024), termasuk angka kerugian material, turun dari total Rp.184. 406.000,- (2023) menjadi Rp.81.050.000,- (2024).