MTQ Nasional ke-XXVIII di Sumbar 2020 digelar secara langsung dengan protokol kesehatan

id gubernur, MTQ nasional, sumbar terkini, protokol kesehatan, COVID, pawai ta'aruf

MTQ Nasional ke-XXVIII di Sumbar 2020 digelar secara langsung dengan protokol kesehatan

Gubernur Irwan Prayitno (tengah) didampingi Wagub Nasrul Abit dan Asisten III Setdaprov Nasir Ahmad saat memimpin rapat persiapan MTQ Nasional 2020. (ist)

Padang (ANTARA) - Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-XXVIII tahun 2020 Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan pada 12-21 November 2020, digelar secara langusng dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Hal terungkap saat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno memimpin rapat bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar melakukan rapat di Aula Kantor Gubernur, Senin.

Turut hadir Wagub Sumbar Nasrul Abit, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Asisten III Setda Sumbar, Kepala Biro Bintal dan Kesra, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Sumbar, Ketua LPTQ Sumbar, kepala OPD Sumbar dan para panitia pelaksana MTQ lainnya.

Pembahasan persiapan pelaksanaan MTQ ke-XXVIII Tahun 2020 di Sumbar dengan penerapan Protokol Kesehatan Aman COVID-19.

Gubernur Irwan Prayitno, mengatakan Sumbar siap menggelar kegiatan MTQ tersebut, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, karena peserta akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Kita lakukan protokol kesehatan secara ketat, setiap kafilah yang datang tetap kita lakukan pemeriksaan yang mengacu pada protokol COVID-19, seperti pemeriksaan tes usap (swab test) ataupun tes cepat (rapid test). Semua ini kita lakukan untuk antisipasi agar virus corona tidak menyebar di Sumbar," ungkapnya.

Terkait rencana tersebut, Irwan Prayitno menyampaikan agar setiap instansi, lembaga dan semua yang terkait, bisa bekerjasama dalam mengsukseskan MTQ Nasional dan termasuk mengatasi protokol kesehatan bagi para kafilah yang datang.

"Ini menyangkut nama daerah kita, kembalikan kejayaan Sumbar dulu. Islami sangat kuat disini, kita harus bisa menjaga itu. Selain itu saya juga mengingatkan, kasus COVID-19 sudah mulai melandai di Sumbar. Sudah banyak daerah yang masuk kategori zona hijau. Jangan sampai ada kasus baru akibat MTQ ini," ingat Irwan Prayitno.

Gubernur berharap pembukaan pelaksanaan MTQ ke-XXVIII Tahun 2020 tetap diadakan di Man Stadium Padang Pariaman. Untuk penonton akan diatur sesuai dengan protokol kesehatan.

Sementara untuk acara pawai dan pameran perlu pertimbangan dari semua pihak. "Pada pembukaan acara pawai dan pameran perlu pertimbangan, kalau saya menyarankan tidak perlu dilaksanakan," ucap gubernur.

Terkait dengan kedatangan tamu, gubernur Sumbar mengatakan, setiap tamu harus membuktikan bukti hasil PCR swab, termasuk semua yang terlibat untuk MTQ harus ikut tes usap juga.

"Jangan gara-gara MTQ terjadi COVID-19 di Sumbar, ini tantangan bagi kita, mari kita jaga bersama," ajaknya.

Selain itu gubernur juga mengingatkan kemungkinan pelaksanaan dalam masa penanganan COVID, maka para panitia wajib melaksanakan protokol kesehatan, seperti pembatasan penonton, jaga jarak, pakai masker, thermogun dan menyediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan di lokasi kegiatan.

"Yang jelas, Sumbar sudah siap menjadi tuan rumah MTQ sesuai dengan tanggal yang telah disepakati. Bentuk acara harus meriah tapi tidak perlu banyak penonton. Ini berperluang untuk Sumbar ber inovasi dalam iven tingkat nasional," imbuhnya.
Gubernur Irwan Prayitno (tengah) didampingi Wagub Nasrul Abit dan Asisten III Setdaprov Nasir Ahmad saat memimpin rapat persiapan MTQ Nasional 2020. (ist)
Sementara itu, Wakil Gubernur Nasrul Abit menambahkan, bahwa diperkirakan MTQ Nasional akan diikuti sekitar 1.924 orang peserta dari berbagai provinsi, hal ini telah dilaporkan oleh gubernur Sumbar beberapa waktu lalu di Kemenag.

"Jadi kita harus ekstra ketat mengikuti protokol kesehatan dalam penyambutan tamu-tamu kita. Karena pada saat ini kita masih dalam masa pandemi COVID-19," ucap Nasrul Abit.

Sebelumnya sudah menjadwalkan serangkaian kegiatan, namun berhubung dengan situasi seperti ini maka kegiatan yang bersifat rentan mengundang banyak orang seperti pawai taaruf dan pameran berharap ditiadakan.

"Kalaupun untuk malam taaruf tetap dilaksanakan, namun dengan catatan mengurangi jumlah peserta yang hadir," kata Nasrul Abit.

Pelaksanaan MTQ tahun ini tentunya akan sangat berbeda karena adanya pandemi virus corona, untuk melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak perlu diatur sesuai protokol kesehatan.

Oleh karena itu jika rangkaian kegiatan yang mengumpulkan orang yang banyak kemungkinan di tiadakan.

"Selanjutnya untuk teknis pelaksanaan MTQ ini kita tetap dan terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI terkait bagaimana pelaksanaan kegiatan yang aman sesuai dengan protokol COVID," ujarnya.

Sementara itu harus mencocokan anggaran, semua alternatif harus disiapkan dalam menghadapi situasi ini.

"Mari kita berdo'a bersama, agar kegiatan MTQ ke-XXVIII Tahun 2020 bisa berjalan dengan sukses, dan bebas dari penyebaran COVID-19," ajarnya.