Muaro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat membentuk gugus tugas dalam upaya percepatan penanganan penyebaran Corona Virus atau Covid-19 di daerah itu, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI.
Pembentukan gugus tugas merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden RI pada 13 Maret 2020 yang membentuk gugus tugas nasional percepatan penanganan penyebaran Covid-19, kata Sekretaris Daerah Sijunjung Zefnihan, AP, M.Si selaku ketua tim pelaksana, Selasa.
Selain itu juga berdasarkan Keputusan Bupati Sijunjung No:1888.45/ /KPTS-BPT/2020 tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanganan corona virus disease (Covid-19) di Kabupaten Sijunjung Tahun 2020.
Gugus tugas tersebut, kata dia, akan melakukan koordinasi penanganan Covid-19 di lintas sektoral khususnya di kabuaten itu, ujarnya.
Hal tersebut diungkapkan di ruangan rapat Sekretaris Daerah Sijunjung saat rapat dengan anggota gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19.
Ia berharap semua kerja gugus tugas tersebut berjalan dengan baik nantinya serta selalu meningkatkan aksi bersih-bersih, dengan membudayakan cuci tangan pakai sabun merupakan andalan bagi kita untuk saat ini.
Ia menyampaikan, gugus tugas akan melakukan pendataan, melakukan koordinasi, sinergi, melakukan rapat bersama pihak terkait dan stakeholder.
Kemudian juga mengkoordinasikan semua tindak lanjutnya dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung Rizal Efendi, menekankan ketika ada tindakan atau kegiatan diluar agar mengundang Dinas Kominfo, sehingga tidak ada kegiatan atau tindakan yang tidak terpublikasikan.
Kepala Dinas Kesehatan Ezwandra mengatakan upaya telah dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Dinas Kesehatan pada 16 Maret yang lalu, yang diikuti jajaran seluruh Puskesmas, jajaran Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) dan Labor Kesehatan Daerah (Labkesda) juga Forum Kabupaten Sijunjung Sehat (FKSS).
Selain itu, juga telah membuat tim reaksi cepat penaganan Covid-19, kemudian akan melaksanakan sosialisasi selama 10 hari ke OPD. Sedangkan untuk penanganan menyediakan dua orang dokter yakni Dr Yasril dan Dr. Dian. Sementara berkaitan operasional akan menggunakan Ambulance operasional Dinas Kesehatan, jelasnya.
Sementara berkaitan dengan pelajar di wilayah Sijunjung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler menegaskan untuk kondisi Sijunjung masih dalam kategori ringan (soal Covid-19). Karenanya sekolah belum perlu meliburkan anak sekolah, tambahnya.
Kemudian Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Afrineldi, akan melakukan upaya meningkatkan kebersihan dengan menggelar aksi bersih-bersih di silokek dan perkampungan adat.
Kepala Dinas Dagperinkop dan UKM Yulizar mengatakan akan membuat edaran ke pasar-pasar agar meningkatkan kebersihan.
Berita Terkait
Kunjungan wisman ke Sumbar 2024 lampaui masa sebelum COVID-19
Jumat, 6 Desember 2024 12:19 Wib
Joe Biden dinyatakan positif COVID-19 saat kampanye di Las Vegas
Kamis, 18 Juli 2024 8:37 Wib
Kejati panggil ASN BPBD Sumbar dalam pengusutan kasus dana COVID-19
Rabu, 5 Juni 2024 18:50 Wib
Kejati Sumbar sidik dugaan korupsi dana COVID-19
Kamis, 30 Mei 2024 18:39 Wib
AstraZeneca tarik peredaran vaksin COVID-19 di seluruh dunia
Kamis, 9 Mei 2024 8:10 Wib
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib