Padang Pariaman (ANTARA) - Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Provinsi Sumatera Barat akan menghadirkan 14 inovasi terbaru dan salah satunya adalah penanaman padi Inpari IR Nutri Zinc yang bermanfaat untuk pencegahan stunting.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat Dr Jekvy Hendra di Padang Pariaman, Kamis mengatakan Padi Inpari IR Nutri Zinc ini sudah diperkenalkan kepada masyarakat pada 2018 dan saat ini pihaknya tengah mengembangkan varietas padi yang dibuat khusus bagi anak yang stunting atau lahir dalam kondisi pendek.
Menurut dia padi jenis ini akan ditampilkan dan menjadi salah satu solusi yang dapat mencegah terjadinya stunting terhadap anak dan di beberapa wilayah Indonesia kasus stunting cukup banyak dan ini dapat menjadi salah satu solusi di masa mendatang.
Ia mengatakan padi telah ditanam namun saat ini apabila dimasak kondisinya akan menjadi pulen. Pihaknya masih berupaya agar jenis beras dari padi ini dapat diterima oleh masyarakat Sumbar
“Varietas padi Inpari Nutri Zinc memiliki kadar amilosa 16,6 persen dan potensi kandungan Zn 34,5i ppm. Pelepasan galur-galur sebagai varietas baru diharapkan akan mampu meningkatkan nilai gizi masyarakat Indonesia,” katanya.
Hal tersebut terungkap saat Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar melakukan peninjauan Ke-3, lokasi Penas KTNA di kawasan Asrama Haji Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (12/3).
Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano mengatakan untuk kesiapan lahan yang akan digunakan gelar teknologi dan expo, sudah hampir 100 persen. Selain itu pemetaan blok-blok tanam telah dibentuk dan proses penanaman dapat dilaksanakan.
Sementara itu untuk instalasi air di kawasan tersebut sudah mulai berfungsi sehingga beberapa proses pengerjaan sudah dapat dilakukan
Kemudian untuk beberapa tanaman yang diprediksi sulit tumbuh akan dilakukan duplikasi, yaitu dengan melakukan penanaman tanaman yang sama dan ditumbuhkan pada tempat yang berbeda.
" Seluruh kebutuhan untuk penanaman telah siap, tinggal menunggu kapan dilaksanakan proses penanaman tumbuh -tumbuhan tersebut, " katanya.
Sementara Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar Nurkhalis Datuak Bijo Dirajo mengatakan seluruh kekurangan menjelang hari pelaksanaan harus dilengkapi.
Ia mengatakan pemerintah harus memanfaatkan seluruh waktu tersisa dapat dioptimalkan. Menurut dia sebagai tuan rumah Sumbar harus bisa memberikan kinerja optimal untuk melancarkan penyelenggaraan Penas KTNA.
Menurutnya lahan yang disiapkan untuk digarap mesti lebih gemburkan sehingga tumbuhan yang ditanam bisa berkembang optimal hingga hari pelaksanaan Penas KTNA.
“Ini marwah Sumatera Barat dan kita berharap penyelenggaraan tahun ini lebih baik daripada sebelumnya,” kata dia.
Berita Terkait
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib
Kelompok tani di Solok terima klaim asuransi gagal panen akibat banjir
Selasa, 9 April 2024 15:07 Wib
Pasar Tani untuk memenuhi kebutuhan warga
Kamis, 7 Maret 2024 14:59 Wib
Dibantu Bibit Semen Padang, kelompok tani Tanjung Gadang tanam 10.000 kaliandra merah
Rabu, 14 Februari 2024 16:02 Wib
Minim regenerasi buruh tani
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Mahasiswa KKNT-V PNP bantu buatkan "branding" UMKM Saka Tebu Tani Lestari
Rabu, 24 Januari 2024 17:02 Wib
DLH Kota Solok serahkan bantuan mesin pencacah ke kelompok tani
Senin, 1 Januari 2024 21:05 Wib