Pertamina klaim Integrated Terminal Teluk Kabung penuhi standar operasi

id Pertamina,Padang

Pertamina klaim Integrated Terminal Teluk Kabung penuhi standar operasi

Sosialisasi Pembangunan Tangki LPG IT Teluk Kabung (Istimewa)

Padang (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengklaim Integrated Terminal (IT) Pertamina Teluk Kabung yang berperan dalam menyalurkan LPG untuk wilayah Sumatera Barat, Riau dan Jambi telah memenuhi standar operasional baik standar keselamatan dan keamanan sesuai aturan undang-undang.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I Roby Hervindo melalui siaran pers dari Padang, Jumat mengatakan Integrated Terminal (IT) Pertamina Teluk Kabung bertugas memenuhi kebutuhan LPG dan BBM di Sumatera Barat.

Ia mengatakan IT Teluk Kabung mulai beroperasi menyalurkan BBM sejak 1994 dan LPG sejak 2015. Menurut dia Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatera Barat sudah memeriksa integrated terminal dan memberi ijin operasi serta keamanan lingkungan.

Menurut dia pembaruan izin kegiatan operasional diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar nomor 660-24-2019 tertanggal 9 Desember 2019.

Dinas Lingkungan Hidup Sumbar telah mengeluarkan Persetujuan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup no. 660/68/SK/TL-2019 tanggal 2 Desember 2019.

Sementara itu terkait zat merkaptan yang digunakan pertamina pada elpiji dan dikhawatirkan berbagai pihak. Ia menerangkan zat merkaptan merupakan zat pemberi aroma yang ditambahkan untuk elpiji.

Menurut dia gas sebenarnya tidak beraroma, tidak berwarna dan tak beracun namun untuk tujuan keamanan, zat merkaptan ditambahkan agar dapat mengantisipasi ketika terjadi kebocoran gas.

“Zat merkaptan biasa digunakan di seluruh dunia. Selain produk LPG, juga ada produk lain seperti farmasi yang menggunakan merkaptan sehingga zat merkaptan tidak berbahaya,” kata dia.

Selain Indonesia, negara-negara lain juga menggunakan merkaptan sebagai penanda aroma dalam produknya seperti Prancis, Amerika, Cina dan Jerman.

Menurut dia IT Teluk Kabung pun sudah melakukan sosialisasi terkait merkaptan kepada masyarakat sekitar dan pertemuan tanggal 5 dan 6 Mei 2016 dihadiri pula oleh Danramil Bungus, tokoh masyarakat Bungus, Camat Bungus dan Lurah Teluk Kabung Tengah.

Menurut dia hingga saat ini tidak ada perwakilan warga yang mengeluhkan operasi LPG di IT Teluk Kabung.

"Pertamina melakukan operasional sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh lembaga terkait. Risiko operasi yang mungkin terjadi sudah dimitigasi dengan baik dan masyarakat sudah mendapat sosialisasi dengan menyeluruh sebelumnya," kata dia.