Anak Indonesia Juarai Kompetisi Internasional Melukis Lingkungan Hidup

id Salya Richita Susanto, Kompetisi Internasional Melukis Lingkungan Hidup

Jakarta, (AntaraSumbar) - Seorang anak Indonesia bernama Salya Richita Susanto menjuarai kompetisi internasional melukis lingkungan hidup bertema energi terbarukan, seperti dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis.

"Saya bahagia sekali bisa menjuarai kompetisi melukis internasional ini," kata Salya Richita Susanto saat menerima hadiah dan sertifikat penghargaan dari Deputi Direktur Eksekutif Badan PBB untuk lingkungan hidup (UNEP), Ibrahim Thiaw pada Senin (25/4) di Kantor PBB di Nairobi.

Kompetisi melukis dengan tema energi terbarukan tersebut merupakan lomba melukis internasional ke-24 yang diselenggarakan oleh UNEP (United Nations Environment Programme), dan diikuti oleh sekitar 63.000 anak-anak dari 66 negara.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 1991, tercatat sekitar tiga juta anak-anak dari berbagai belahan dunia pernah berpartisipasi sebagai peserta dengan mengirimkan lukisan hasil karyanya ke UNEP.

"Melalui kompetisi ini, para peserta mengirimkan pesan kepada seluruh dunia untuk bersama-sama menyelamatkan planet bumi," kata Ibrahim Thiaw.

Dia menilai bahwa penanaman kesadaran tentang pelestarian lingkungan hidup sejak usia dini, terutama tentang penggunaan energi terbarukan, sangat penting untuk dilakukan mengingat perkiraan bahwa lebih dari setengah penduduk bumi adalah kaum muda berusia di bawah 25 tahun.

Ibrahim menyebutkan bahwa energi di dunia sekarang ini sebagian besar bersumber pada bahan fosil, seperti minyak bumi dan batu bara.

Energi dari bahan fosil itu bersifat tidak ramah lingkungan dan diperkirakan berkontribusi pada 30 persen gas rumah kaca dan pemanasan global.

Duta Besar RI di Nairobi, Soehardjono Sastromihardjo mengatakan kampanye pemanfaatan energi terbarukan seperti berbasis tenaga surya, angin dan biomassa perlu terus dikembangkan.

"Kita bangga, anak Indonesia mampu meraih penghargaan dalam kompetisi internasional ini. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran bersama, terutama generasi muda, untuk memanfaatkan energi terbarukan dan menggunakan energi secara efisien," kata Dubes Soehardjono Sastromihardjo. (*)