Reni: Pekerjaan Rumah Ibu Indonesia Masih Berat

id Reni: Pekerjaan Rumah Ibu Indonesia Masih Berat

Jakarta, (Antara) - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP Reni Marlinawati mengemukakan, pekerjaan rumah ibu Indonesia masih berat dan memiliki tanggung jawab moral yang tidak kecil atas masa depan anak-anak Indonesia. "Berbagai persoalan sosial yang muncul menimpa anak-anak Indonesia menjadi pekerjaan rumah seluruh stakeholder. Ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anak, memiliki tanggung jawab moral yang tidak kecil atas masa depan anak-anak Indonesia," katanya dalam pernyataan pers di Jakarta, Senin. Pertama, angka putus anak sekolah di Indonesia masih tinggi. "Pemerintah semestinya dapat mempercepat mengurangi angka anak putus sekolah," katanya. Menurut data BPS, angka putus sekolah pada tahun 2013 untuk usia 7-12 tahun sebanyak 182.773, usia 13-15 tahun sebanyak 209.976 anak dan usia 16-18 tahun sebanyak 223.676 anak. Kedua, data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2013 menyebutkan, pengguna narkoba di Indonesia sebesar 4 juta, 22 persen di antaranya berasal dari kelompok pelajar dan mahasiswa. "Ini tentu angka yang merisaukan kita semua. Mereka adalah potret penerus bangsa Indonesia ke depan," katanya. Ketiga, berbagai persoalan sosial yang muncul terhadap anak-anak Indonesia tentu tidak bisa ditimpakan kepada para ibu. Peran dan tanggung jawab pemerintah harus serius merespons persoalan sosial tersebut. Keempat, peningkatan kapasitas serta pelibatan aktif terhadap para ibu di Indonesia dalam merespons tantangan sosial yang muncul harus lebih ditingkatkan pemerintah. "Program-program yang langsung menyentuh pada para ibu harus lebih dipertajam lagi," katanya. Reni meminta komitmen kuat dari pemerintah untuk secara serius menangani persoalan tersebut seperti anak putus sekolah, penyebaran narkoba dan minuman keras pada anak-anak. (*/jno)