Kementerian PU serahkan bangunan senilai Rp21 miliar ke Unand

id gedung teknik unand,universitas andalas,kementerian pekerjaan umum,rektor unand,gedung pendidikan

Kementerian PU serahkan bangunan senilai Rp21 miliar ke Unand

Rektor Universitas Andalas (kiri) bersama Kepala Balai Prasaran Permukiman Wilayah Provinsi Sumbar Maria Doeni Isa (kanan) menandatangani penyerahan sementara gedung dari Kementerian PU di Padang, Senin (10/2/2025). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Balai Prasarana Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Sumatera Barat menyerahkan pengelolaan bangunan Teknik Industri dan Teknik Lingkungan senilai Rp21 miliar dalam rangka mendukung pendidikan di Universitas Andalas (Unand).

"Ini merupakan inisiasi Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat dalam mendukung dan meningkatkan sarana dan sarana pendidikan, khususnya di Unand," kata Kepala Balai Prasaran Permukiman Wilayah Provinsi Sumbar Maria Doeni Isa di Padang, Senin.

Maria mengatakan usulan pembangunan dua gedung tersebut diajukan Unand pada 2022 dan baru bisa dilaksanakan pada 2023, serta sempat terhenti sementara karena pemutusan kontrak, namun kembali dilanjutkan pada 2024.

"Jadi, hari ini kita lakukan serah terima pengelolaan sementara agar gedung ini bisa segera digunakan dan bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, dan civitas academica," ujar dia.

Kementerian PU berharap dengan penyerahan dua gedung itu berbagai riset atau penelitian mahasiswa maupun dosen di Teknik Industri dan Teknik Lingkungan semakin baik, dan memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Sementara itu Rektor Unand Efa Yonnedi mengatakan masing-masing gedung memiliki empat lantai yang nantinya digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar yang dilengkapi laboratorium.

"Gedung ini dapat menunjang proses pendidikan dan meningkatkan mutu sehingga lulusan kita unggul dan bisa bersaing setelah tamat," ujar rektor.

Menurut eks konsultan Bank Dunia tersebut, keberadaan gedung tersebut akan semakin mendukung berbagai kegiatan dan riset Program Studi Teknik Lingkungan, salah satunya pengolahan sampah-sampah organik.

Selama beberapa tahun terakhir Program Studi Teknik Lingkungan Unand mengumpulkan sampah-sampah organik di lingkungan kampus yang diolah menjadi bahan bakar bagi PT Semen Padang dalam memproduksi semen.

"Daun-daun, ranting kayu, dan sampah organik, yang dikumpulkan itu merupakan bagian dari upaya Unand mendukung energi hijau dan bersih," kata dia.