BPS: PDRB Padang Panjang Lebihi Sumbar

id BPS: PDRB Padang Panjang Lebihi Sumbar

Padang Panjang, (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Kota Padang Panjang lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2014. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Padang Panjang, Lina Ferdianti di Padang Panjang, Senin, mengatakan angka PDRB Perkapita Padang Panjang Rp27,62 juta per tahun per orang atau Rp2,30 juta per orang per bulan. Sementara angka PDRB Perkapita provinsi Rp25,09 juta per orang per tahun. Angka PDRB perkapita Padang Panjang tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp24,40 juta per orang per tahun. Ia menyebutkan PDRB Perkapita sering dijadikan patokan bagi keberhasilan suatu daerah, karena secara tidak langsung angka ini menggambarkan potret rata-rata pendapatan yang dihasilkan oleh setiap penduduk dalam suatu daerah dalam satu tahun. "Meskipun pada kenyataannya belum tentu seluruh penduduk secara rata-rata akan menerima pendapatan tersebut," katanya. Jika pertumbuhan PDRB lebih tinggi dibanding pertumbuhan penduduk pada tahun yang sama, maka dapat diartikan bahwa kesejahteraan masyarakat meningkat dari tahun sebelumnya. PDRB Perkapita, katanya, diperoleh dengan cara membagi PDRB atas dasar harga berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada tahun yang sama. "Ini berarti besaran PDRB Perkapita sangat dipengaruhi oleh kedua variabel tersebut," katanya. Sementara PDRB Padang Panjang sesuai harga berlaku mencapai Rp1.347,64 miliar pada 2013, sementara atas dasar harga konstan pada tahun yang sama sebesar Rp503,72 miliar. "Secara umum perekonomian Kota Padang Panjang meningkat sebesar Rp171,79 miliar atau tumbuh sebesar 14,61 persen dibanding tahun sebelumnya," sebutnya. Ia mengatakan jika dicermati dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan harga barang dan jasa secara bervariasi di Padang Panjang. Dampak kenaikan harga tersebut, katanya, berpengaruh terhadap nilai nominal PDRB Padang Panjang atas dasar harga berlaku 2013. "Terjadi peningkatan masing-masing sektor perekonomian di bumi "Serambi Mekkah" (jukukan Kota Padang Panjang, red) itu antara empat sampai 18 persen," katanya. Ia menyebutkan peningkatan perekonomian tertinggi pada sektor jasa, yakni sebesar Rp371,77 miliar. Angka ini sedikit mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp326,35 miliar. Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Panjang Mawardi mengatakan pertumbuhan nilai PDRB Perkapita di daerah itu dari tahun ke tahun berkat dukungan semua pihak dalam menjalankan peran dalam setiap sektor yang ada. "Berarti pertumbuhan ekonomi di Padang Panjang ini mulai dirasakan, meski tidak terlalu signifikan," katanya. (*/ben)