Sektor pertanian penyumbang PDRB terbesar Solok Selatan

id PDRB terbesar Solok Selatan,petani millenial di Solok Selatan

Sektor pertanian penyumbang PDRB terbesar Solok Selatan

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solok Selatan Abdul Razi foto bersama dengan Bupati Solok Selatan Khairunas diwakili Staf Ahli Bupati Novirman beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan badan vertikal yang menerima penghargaan dari BPS, di Padang Aro, Selasa. Antara/Erik

Padang Aro (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solok Selatan, Sumatra Barat Abdul Razi mengatakan semenjak 2018-2022 sektor pertanian selalu memberikan distribusi persentase terbesar atas Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten itu.

"Pertanian memiliki peran penting dalam ekonomi Nasional dalam menyerap tenaga kerja maupun sumbangan devisa yang besar," katanya saat fokus group discussion, di hotel pesona alam Sangir, di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, BPS melakukan sensus pertanian pada 2023 dengan tujuan menyediakan data struktur pertanian sampai unit administrasi terkecil.

Selain itu sensus pertanian juga untuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini serta menyediakan kerangka sampel untuk sensus selanjutnya.

Dia menyebutkan, berdasarkan sensus pertanian 2023 jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) di Kabupaten Solok Selatan sebanyak 34.223 UTP dengan yang paling banyak di Kecamatan Sangir 9.886 UTP dal paling sedikit di Sangir Balai Janggo 2.284 UTP.

Sedangkan untuk rumah tangga usaha pertanian katanya, pada 2023 mencapai 31.146 rumah tangga dan jumlah ini meningkat 27,44 persen dibanding 2013 yang hanya 24.440 rumah tangga.

Sedangkan jumlah usaha pertanian perorangan menurut subsektor katanya, paling banyak sektor perkebunan dengan 25.871 UTP, holtikultura 19.680 UTP, tanaman pangan 19.585, peternakan 9.376, kehutanan 2.882, perikanan 1.893 dan jasa pertanian 1.234 UTP.

Sedangkan untuk jenis komoditas yang paling banyak diusahakan UTP yaitu padi sawah inbrida dengan 16.477 dan yang paling sedikit kelapa 4.888.

Sedang petani millenial di Solok Selatan berdasarkan hasil sensus pada 2023 sebanyak 26.722 orang atau 78,60 persen dari jumlah petani.

Sedangkan jumlah petani gurem di Solok Selatan pada 2023 sebanyak 12.655 orang atau 37,39 persen dari petani pengguna lahan.

Sedangkan jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB) meningkat menjadi 15 pada 2023 dibanding 2013 yang hanya sembilan.

"Dari sensus pertanian 2023 diketahui jumlah usaha pertanian Solok Selatan 34.298 unit dengan UTP 34.223, UPB 15 dan unit pertanian lainnya ( UTL) 16," ujarnya.