Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengalokasikan Rp768,2 miliar untuk sektor pendidikan atau lebih 30 persen dari total APBD 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin menyampaikan alokasi anggaran itu guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas, sehingga daerah kelak menghasilkan generasi penerus yang berdaya saing.
"Jika dibandingkan dengan tahun lalu besarannya relatif sama, " ungkapnya di Painan, 6 April.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Pesisir Selatan dari total anggaran tersebut Rp744,1 miliar dialokasikan untuk belanja operasional dan sisanya sekitar Rp24 miliar untuk belanja modal.
Salin melanjutkan besaran pendanaan kemudian dirinci menjadi lima kegiatan antara lain program pengelolaan pendidikan sebesar Rp119 miliar yang terdiri dari pengelolaan pendidikan Sekolah Dasar.
Pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama, pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta pengelolaan pendidikan non-formal dan kesetaraan.
"Pengelolaan Rp251,4 juta untuk pendidik dan tenaga pendidik seperti pemerataan kualitas dan kuantitas bagi pendidikan dasar, PAUD, sekolah non-formal dan kesetaraan," jelas Salim.
Selain itu Rp647 miliar untuk anggaran program penunjang urusan pemerintah kabupaten di bidang pendidikan yang terdiri dari biaya perencanaan, penyediaan, keuangan administrasi umum hingga keuangan perangkat daerah.
Pemerintah kabupaten juga mengalokasikan Rp711 juta untuk program pengembangan kebudayaan. Kegiatan menurut Salim fokus pada pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya berasa di dalam daerah.
"Program pengelolaan kelestarian kesenian tradisional yang masyarakat pelakunya juga berada di dalam daerah kabupaten," terang Salim.
Kemudian sebesar Rp807 juta dialokasikan untuk program pengelolaan dan pelestarian cagar budaya yang terdiri dari penetapan cagar budaya peringkat daerah kabupaten.