Bukittinggi (ANTARA) - Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H tahun 2025, Polresta Bukittinggi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu.
Himbauan ini disampaikan Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati mengingat naiknya transaksi jual beli warga menyambut lebaran khususnya di Bukittinggi.
"Momen menjelang Lebaran sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu, terutama di pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan tempat penukaran uang," kata Kapolresta, Rabu.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih teliti dalam menerima uang, terutama pecahan besar yang sering menjadi target pemalsuan.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para pedagang dan masyarakat yang melakukan transaksi keuangan, agar lebih waspada terhadap peredaran uang palsu. Pastikan selalu mengecek keaslian uang dengan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang," ujar Yessi.
Selain itu, Polresta Bukittinggi juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan atau mencurigai adanya peredaran uang palsu.
"Pihak kepolisian akan meningkatkan patroli serta pengawasan guna mencegah peredaran uang palsu selama periode menjelang Idul Fitri," kata Yessi.
Ia berharap dengan adanya himbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam bertransaksi, sehingga terhindar dari kerugian akibat peredaran uang palsu.
Polresta Bukittinggi selama libur lebaran menyiagakan sebanyak delapan pos pengamanan dan pelayanan terpadu selama lebaran yang didirikan di lokasi strategis dan rawan keramaian.