Bulog Bukittinggi pastikan ketersediaan bahan pokok libur lebaran 2025

id Bulog Bukittinggi,Bukittinggi, Sumatera Barat

Bulog Bukittinggi pastikan ketersediaan bahan pokok libur lebaran 2025

Pimpinan Perum Bulog Cabang Bukittinggi, Romi Victa Rose saat diwawancarai wartawan. Bulog telah memastikan ketersediaan bahan pokok selama libur lebaran tahun ini. (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Bulog Cabang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat memastikan stok atau ketersediaan dan harga berbagai jenis komoditi bahan pokok dalam kondisi aman dan stabil jelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

"Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H ini, Bulog Cabang Bukittinggi yang menaungi tujuh kabupaten kota sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan agar stok dan harga komoditi dari Bulog aman menjelang dan sesudah lebaran sejak awal bulan Maret 2025," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Bukittinggi, Romi Victa Rose, Jumat. (28/3).

Selain itu, demi menjaga kestabilan harga, Bulog Cabang Bukittinggi juga melaksanakan atau mensuplai gerakan pangan murah yang dilaksanakan di beberapa kabupaten kota.

"Pada gerakan pangan murah ini selama menjelang hari lebaran kita sudah mensuplai sebanyak 583 Ton beras dan minyak sebanyak 69.000 liter," katanya.

Selain itu, pemerintah melalui Bapanas juga menyalurkan sejumlah beras dan minyak goreng untuk ketersediaan selama HBKN.

Kemudian untuk stok di Bulog Cabang Bukittinggi, saat ini stok komoditi beras jenis standar sebanyak 2.936 Ton, stok beras saat ini cukup untuk tiga bulan kedepan.

Sementara itu stok beras jenis premium sebanyak 77 Ton. Kemudian gula sebanyak 1 Ton lebih dan minyak goreng sebanyak 14.000 liter.

"Dengan jumlah stok yang ada saat ini, InsyaAllah akan cukup menjelang tiga bulan kedepan. Bulog juga rutin melakukan rapat dan pemantauan terkait harga di pasaran bersama pemerintah daerah. Misalnya harga di pasar naik, maka kita akan siap melaksanakan giat operasi pasar yang di koordinir oleh masing-masing pemerintah daerah," kata Romi.

Romi juga menghimbau agar pedagang dan distributor tidak menaikan harga saat momen lebaran.

"Jangan sampai harga di pasaran hingga memberatkan konsumen, namun pedagang juga harus mencari untung, tapi jangan terlalu tinggi agar daya jual pun tinggi," pungkasnya.