Simpang Empat (ANTARA) - Sebanyak 1.206 warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) telah melakukan Cek Kesehatan Gratis di 20 puskesmas yang ada di daerah itu.
"Kita menjalankan Program CKG hingga saat ini. Program ini kita mulai sejak 17 Februari lalu hingga saat ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Imter Pedri di Simpang Empat, Minggu.
Dia mengatakan capaian itu merupakan yang tertinggi di Sumbar. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersedia melakukan CKG.
"Petugas di 20 puskesmas standby di jam kerja," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pasaman Barat Julita Fitrinasari menambahkan dari pengecekan kesehatan yang dilakukan tidak ada penyakit menonjol yang ditemukan.
Menurutnya, tenaga kesehatan yang ada di puskesmas memberikan layanan CKG sesuai siklus hidup mulai dari bayi, balita sampai lanjut usia.
Adapun bentuk layanan yang diberikan sesuai dengan paket layanan siklus hidup adalah bayi lahir (2 hari), balita, dewasa (18-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas).
Balita dengan layanan pemeriksaan pertumbuhan perkembangan, tuberkulosis, pemeriksa telinga, mata, gigi, talasemia, dan gula darah.
Lalu, dewasa umur 18-59 tahun dengan pemeriksaan jantung, paru, kanker serviks, kanker paru dan kanker usus (laki-laki), pemeriksaan fungsi indra mata dan telinga, kesehatan jiwa, pemeriksaan hepatitis B (bagi yang beresiko).
Kemudian, pemeriksaan terhadap lanjut usia, seperti pemeriksaan geriatri atau penuaan, jantung, paru, kanker, mata, telinga, hepatitis B, dan kesehatan jiwa.
Pihaknya terus mengajak masyarakat agar mendatangi puskesmas terdekat untuk pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, pihaknya juga menginformasikan melalui puskesmas agar mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai CKG itu.
Dia menjelaskan dari 20 puskemas itu tenaga kesehatan yang siap sebanyak 84 dokter, 28 dokter gigi, 393 perawat, 886 orang bidan, 89 orang tenaga promosi kesehatan, 34 orang tenaga kesling, 51 orang tenaga gizi, 67 orang tenaga farmasi dan 37 orang tenaga laboratorium.
Untuk memudahkan petugas memberikan layanan, katanya, masyarakat diharapkan terlebih dahulu mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile, mengaktifkan kepesertaan JKN, persiapan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), dan langsung berkunjung ke FKTP atau puskesmas.