Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias memberikan izin kepada warga kawasan eks Stasiun Kereta Api untuk membuka pasar menu berbuka puasa atau Pasa Pabukoan di daerah setempat selama Ramadan.
Wako juga langsung turun ke lokasi, untuk melihat titik kawasan yang akan digunakan sebagai Pasa Pabukoan, Minggu (02/03).
Ramlan Nurmatias menjelaskan izin ini diberikan atas dasar pengajuan warga stasiun, yang ingin mencari rezeki dengan membuka Pasa Pabukoan selama Ramadan dengan penataan yang baik dan aturan yang jelas.
“Bukittinggi belum memiliki Pasa Pabukoan yang permanen. Kebetulan, warga di kawasan stasiun mengajukan surat untuk diberikan kesempatan. InsyaAllah kita izinkan dengan catatan tempat ini tidak boleh disewakan karena milik pemerintah. Pungutan hanya untuk kebersihan saja,” kata Ramlan.
Wako menegaskan, izin membuka Pasa Pabukoan di kawasan Stasiun dimulai pukul 16.00 WIB. Satu lapak, dibolehkan maksimal degan jarak dua meter dari dinding Stasiun Lambuang. Seberang jalan lainnya digunakan untuk lahan parkir.
“Diperkirakan lokasi ini dapat menampung 60 pedagang, yang memang dikhususkan bagi warga stasiun. Karena yang memasukkan surat memang warga stasiun,” katanya.
Ramlan Nurmatias juga berpesan, agar seluruh yang terlibat nantinya, dapat menjaga keamanan dan ketertiban.
"Sehingga kenyamanan bagi pedagang, pembeli, masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya dapat terus terjaga," katanya.