Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memasukkan visi dan misi kepala daerah yang baru dilantik ke dalam Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pariaman 2026.
"Kami melaksanakan konsultasi publik Ranwal RKPD, dalam Ranwal tersebut kita sudah mengakomodir visi dan misi wali kota terpilih," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan di dalam konsultasi publik yang dibuka pada Senin (24/2) tersebut dirinya menyampaikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah tokoh masyarakat membantu merealisasikan visi dan misi serta program di tengah tantangan efisiensi anggaran.
Hal tersebut, lanjutnya karena program-program yang diusung dirinya bersama Wali Kota Pariaman Yotta Bala merupakan program yang pro terhadap masyarakat sebab menghidupkan perekonomian masyarakat.
"(Oleh karena itu) dalam proses penyusunan rancangan RKPD tahun 2026 ini, saya minta semua pimpinan dan aparatur di OPD serta seluruh pihak berkepentingan untuk berpikiran terbuka, memiliki visi ke depan, terintegratif dan inovatif," katanya.
Ia menekankan RKPD yang disusun tersebut harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur sehingga penyelenggaraan pembangunan pada 2026 akan terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada.
Mulyadi mengatakan RKPD tahun 2026 yang sedang disusun merupakan penjabaran dari tahun pertama dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota pariaman tahun 2025-2029 yang secara paralel dan simultan juga sedang disusun.
“Penyusunan dua dokumen yang berbarengan ini, tentu harus sinkron dan selaras serta saling mengisi satu sama lainnya. Apa yang menjadi visi, misi, program unggulan dan target kinerja dari wali kota dan wakil wali kota terpilih 2025-2030 bisa dijabarkan dalam dokumen RKPD tahun 2026 ini sesuai dengan tahapan dan target kinerja pertahunnya,” kata dia.
Ia mengatakan dirinya menyadari keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari ketersediaan anggaran yang memadai namun disinilah diminta kejelian OPD dalam menyusun program dan kegiatan yang bisa memberikan daya ungkit yang tinggi terhadap pencapaian kinerja Pemkot Pariaman.
“Walaupun kita sadari transfer dana pusat ke daerah berkurang dari tahun ke tahun, tentu harapannya anggaran tidak terlalu menjadi penghambat utama kita dalam melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Pariaman," ujarnya.
