Pasaman Barat siapkan 20 puskesmas untuk program CKG

id Persiapan cek kesehatan gratis di Pasaman Barat

Pasaman Barat siapkan 20 puskesmas untuk program CKG

Kantor Dinas Kesehatan Pasaman Barat. Saat ini dinas terkait sedang mempersiapkan program cek kesehatan gratis yang segera dimulai. (ANTARA/Altas Maulana).

Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyiapkan 20 puskesmas untuk menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di daerah itu yang akan segera dimulai dalam waktu dekat.

"Kita menargetkan dalam minggu ini program cek kesehatan gratis akan kita mulai di puskesmas," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Imter Pedri di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pasaman Barat Julita Fitrinasari di Simpang Empat, Rabu.

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pemantauan ke fasilitas kesehatan puskesmas dan rumah sakit itu.

"Dari 20 puskesmas itu tenaga kesehatan yang siap adalah 84 orang dokter, 28 orang dokter gigi, 393 orang perawat, 886 orang bidan, 89 orang tenaga promosi kesehatan, 34 orang tenaga kesling, 51 orang tenaga gizi, 67 orang tenaga farmasi dan 37 oran tenaga laboratorium," jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pasaman Barat Julita Fitrinasari.

Untuk penyakit yang akan diberikan kepada kaum lanjut usia, ibu hamil, anak-anak, pra sekolah, hingga penyakit umum lainnya.

"Untuk layanan cek kesehatan gratis di tingkat puskesmas diberikan secara gratis. Jika nanti ada penyakit yang perlu rujukan maka pihak puskesmas akan memberikan rujukan ke rumah sakit terdekat. Jika warga itu tidak memiliki jaminan kesehatan nasional maka akan di dorong untuk ikut," katanya.

Menurut dia, adapun tujuan cek kesehatan gratis itu adalah mengidentifikasi faktor risiko untuk menjaga masyarakat agar tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit, untuk mendeteksi kondisi pra penyakit agar tidak menjadi penyakit dan mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat mencegah komplikasi dan menurunkan risiko kematian akibat penanganan yang terlambat.

Untuk pemeriksaan kesehatan gratis itu, sebutnya, akan dilakukan setiap hari kerja dengan tidak ada pembatasan.

Agar memudahkan petugas nanti memberikan layanan, jelasnya, maka masyarakat diharapkan terlebih dahulu mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile, mengaktifkan kepesertaan JKN, persiapan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan langsung berkunjung ke FKTP atau puskesmas.

"Tujuan mengunduh aplikasi itu agar memudahkan masyarakat memperoleh layanan tanpa antre panjang. Ini telah kami sampaikan ke puskesmas agar disosolialisasikan," katanya.

Untuk layanan daerah terpencil pihaknya masih melakukan pengkajian agar layanan dapat dilakukan di posyandu dan pustu (pukesmas pembantu)

"Untuk tahap awal ini kita akan melakukan layanan program CKG di tingkat puskesmas," sebutnya.