Guru dedikatif dari Sawahlunto, kreatif ciptakan terobosan mengubah keterbatasan menjadi potensi prestasi

id Guru dedikatif dari Sawahlunto

Guru dedikatif dari Sawahlunto, kreatif ciptakan terobosan mengubah keterbatasan menjadi potensi prestasi

Mahat Marirani, guru dari SMP SDI Silungkang menerima penghargaan sebagai guru dedikatif Tingkat Provinsi Sumatera Barat. (Antarasumbar/HO-dokumen pribadi)

Sawahlunto (ANTARA) - Dalam dunia pendidikan yang penuh tantangan, Mahat Marirani, S.S., seorang guru bahasa Inggris di SMP-SDI Silungkang Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi contoh nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk mencapai prestasi gemilang. Di tengah fasilitas yang serba terbatas, Mahat telah membimbing murid-muridnya meraih keberhasilan, bahkan di tingkat internasional, dan menjadi teladan dalam mendidik dengan kasih sayang dan dedikasi.

Selama 17 tahun mengajar, Mahat tidak hanya berfokus pada pengajaran teori, tetapi juga menggali potensi pribadi setiap siswa. Prestasi luar biasa seperti di ajang FLS2N yaitu Juara 1 Storytelling di tingkat provinsi, Juara 2 Solo Song di tingkat Kota, hingga Juara 1 Cabang Ilustrasi menjadi bukti konkrit keberhasilannya dalam membimbing siswa, meski mereka berasal dari daerah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan.

“Ibu Rani tidak hanya mengajarkan kami ilmu, tetapi juga mengajari kami cara untuk percaya pada diri sendiri. Semua yang saya capai berkat dukungannya yang tidak pernah putus,” ujar salah satu siswa yang kini berhasil meraih penghargaan internasional dan menjadi asisten dosen di Universitas Andalas.

Mahat selalu mengutamakan pendekatan asesmen berbasis pengembangan bakat, yang memfokuskan pada pemahaman dan pengembangan kekuatan unik tiap siswa. Ia percaya bahwa pendidikan sejati bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membentuk karakter dan memberi kesempatan bagi setiap anak untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.

Dalam kesehariannya, Mahat tidak hanya mendampingi siswa di kelas, tetapi juga mengarahkan mereka di luar kelas dengan cara yang sangat mendetail, seperti menyiapkan kostum, mengatur jadwal latihan, dan memberi motivasi saat mereka merasa ragu. Bahkan di tengah kesibukannya, Mahat aktif sebagai mentor, juri, dan narasumber di berbagai acara pendidikan, yang semakin memperkaya wawasan dan kompetensinya dalam dunia pendidikan.

Penghargaan dan Pengakuan yang Mengalir

Dedikasi Mahat tidak hanya terlihat dari deretan prestasi yang diraih siswa-siswanya. Baru-baru ini, ia meraih penghargaan Guru Dedikatif Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2024 berkat kontribusinya yang luar biasa dalam membimbing dan membentuk karakter siswa, terutama di daerah yang penuh keterbatasan.

“Dengan sedikit fasilitas, kami harus memutar otak untuk menciptakan peluang bagi siswa. Prestasi mereka bukan hanya milik saya, tetapi juga milik mereka yang telah berjuang tanpa kenal lelah,” tambah Mahat.

Mahat juga meningkatkan kompetensinya dalam lomba esai tingkat nasional untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan berhasil masuk dalam 30 besar tingkat nasional dimana karyanya diterbitkan dalam sebuah buku antologi, ia semakin mengukuhkan dirinya sebagai sumber inspirasi yang tak hanya berfokus pada prestasi individu, tetapi juga perubahan yang lebih luas dalam dunia pendidikan.

Keterbatasan Bukan Alasan untuk Menyerah

Kisah Mahat Marirani membuktikan bahwa keterbatasan fasilitas bukanlah penghalang untuk mencetak juara dan mengubah masa depan. Melalui pendekatan yang inovatif dan penuh dedikasi, Mahat berhasil mengubah tantangan menjadi peluang, memotivasi siswa untuk menggapai impian mereka, dan memperlihatkan bahwa pendidikan dapat membawa perubahan positif yang jauh lebih besar, baik untuk individu maupun masyarakat.

Dengan semangat dan komitmen yang luar biasa, Mahat Marirani terus menjadi inspirasi bagi para pendidik di seluruh Indonesia bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan potensi terbaik mereka terlepas dari latar belakang atau keterbatasan yang mereka miliki.