Wabup Solok apresiasi pembibitan kentang berbasis smart farming

id Wabup Solok, apresiasi, pembibitan kentang, berbasis smart farming,robotik aeroponik,Jon Firman Pandu,umbi,kentang, Dr D

Wabup Solok apresiasi pembibitan kentang berbasis smart farming

Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu saat mendatangi pembibitan kentang berbasis smart farming ke kelompok tani di Nagari Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat. ANTARA/HO-Diskominfo Solok.

Solok (ANTARA) - Wakil Bupati Solok Sumatera Barat Jon Firman Pandu mengapresiasi sekelompok petani di Nagari (Desa) Air Dingin Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumbar yang melakukan pembibitan kentang menggunakan metode smart farming.

Jon Firman Pandu di Solok Jumat, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh KKT tech Robotic ini.

“Ini sebuah prestasi bagi kita di Kabupaten Solok, karena kita satu-satunya di Sumatera yang telah melakukan inovasi ini,” ucapnya.

Ia mengharapkan ke depannya terdapat konsolidasi lebih lanjut antara pemerintah daerah dengan anak-anak muda kreatif lainnya guna memajukan sektor pertanian Kabupaten Solok.

Pembibitan yang menggunakan metode smart farming tersebut dilakukan di tempat pembibitan yang telah disediakan di dalam greenhouse.

Selain itu, saat ini para petani kentang khususnya di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok sering mengalami ketersediaan pasokan benih yang terbatas, harga benih yang tinggi, dan kualitas benih yang tidak terjamin.

Karena itu wabup Solok sangat mengapresiasi Dr Dedet selaku peneliti dari greenhouse ini atas upayanya dalam melakukan pembibitan kentang berbasis smart farming. Model penangkaran kawasan benih/bibit kentang tersebut juga murah dan berkualitas.

Bahkan Dedet menerapkan penangkaran benih kentang sistem smart farming teknologi aeroponik pada Kelompok Tani di Nagari Air Dingin Kabupaten Solok.

Aplikasi teknologi robotik aeroponik berbasis sensor otomatis dalam penangkaran benih kentang G-0 dan formulasi media nutrisi aeroponik robotik (smart farming) untuk produksi benih kentang G-0.

Inovasi ini memproduksi bibit kentang bermutu melalui aplikasi teknologi robotik aeroponik dalam rangka memberdayakan petani agar dapat memenuhi kebutuhan rantai pasok akan benih kentang yang bermutu tinggi secara mandiri.

Penerapan teknologi aeroponik telah terbukti meningkatkan jumlah produksi bibit (umbi) hingga lima kali lipat dibandingkan metode produksi bibit secara konvensional.

Selain itu juga berkualitas lebih baik karena kondisi kelembaban udara, nutrisi, dan pH dikendalikan secara optimal bagi kebutuhan tanaman benih kentang dengan sistem robotik.

Ia juga menyampaikan bahwa bibit kentang ini dipantau dengan alat yang bisa membaca frekuensi dari tanaman kentang. Setelah berumur cukup, bibit akan dipindahkan ke tahap robotic guna menunjang kualitas dan jumlah dari buah yang akan dihasilkan.