Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat mengharapkan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk memperluas cakupan perlindungan tenaga kerja di kota setempat.
Wali Kota (Wako) Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Minggu menekankan bahwa pentingnya kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memperluas cakupan perlindungan tenaga kerja di Kota Solok.
“Kami Pemerintah Kota Solok siap untuk berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Solok," ucap dia.
Ramadhani mengakui pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan seluruh pekerja, baik formal maupun informal, mendapatkan perlindungan sosial yang memadai.
Sebelumnya, untuk memperluas cakupan perlindungan tenaga kerja di Kota Solok, Wako Solok pun memimpin Kick Off Meeting pembahasan target Universal Coverage Jamsostek Kota Solok Tahun 2025 yang bertempat di Ruang Zarhismi Azis.
Di mana kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Solok Suryadi Nurdal, Wakil Ketua DPRD Kota Solok Amrinof Dias, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Dr Maulana, serta berbagai instansi yang terkait.
Rapat kick off meeting Universal Coverage Jamsostek adalah rapat koordinasi antara pemerintah daerah dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk membahas program jaminan sosial.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan pencapaian target UCJ berjalan sesuai rencana.
Wali Kota Solok Ramadhani mengapresiasi terselenggaranya pertemuan pembahasan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ).
Dalam rapat tersebut, instansi terkait melakukan diskusi intensif mengenai strategi implementasi Universal Coverage Jamsostek (UCJ).
Berbagai tantangan dan solusi dibahas secara mendalam, termasuk optimalisasi kepesertaan pekerja informal serta kolaborasi antar instansi untuk memastikan perlindungan sosial yang menyeluruh.
Disisi lain, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Solok Maulana menjelaskan bahwa masih banyak potensi di Kota Solok yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.